UPT Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jawa Barat berhasil meraih Standar ISO 17043 sebagai Standar Internasional bagi laboratorium Penyelenggara Uji Profiensi yang ketiga kalinya.

Tak hanya menjadi perwujudan semangat Jabar Juara Lahir Batin, capaian gemilang Labkes Jabar dalam mempertahankan ISO 17043 tentu menjadi bukti kerja keras yang patut mendapatkan apresiasi. 

"Terlebih di tengah kiprahnya sebagai garda terdepan dalam percepatan penanganan COVID-19 di Jawa Barat, sekaligus sebagai laboratorium rujukan nasional dalam pengujian sampel sampel COVID-19," kata Kepala UPT Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Emma Rahmawati, di Bandung, Senin.

Emma Rahmawati menyampaikan sangat bersyukur atas berkah tersebut karena capaian tersebut seakan menjadi kado indah atas kerja keras seluruh jajaran di Labkes Provinsi Jabar, di tengah kondisi pandemi terutama pada saat ini terasa sekali lonjakan kasus dimana jumlah sampel yang masuk ke Labkes Jabar adalah tiga kali lipat dari jumlah sampel tertinggi pada tahun lalu

"Allhamdulillah, kami tentu saja sangat bangga, bersyukur atas anugerah Allah SWT atas capaian ini, yang merupakan bukti kerja keras seluruh jajaran di Labkes Jabar," kata dia.

"Saya juga tentu sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran, terutama kepada bu Riny Robiani Kasi Mutu Pengembangan dan Team, para  pejabat struktural lainnya, jabatan fungsional ASN maupun non-ASN di Laboratorium Kesehatan Jawa Barat yang sudah bersusah payah mempertahankan ISO ini," lanjut Emma. 

Hal yang membahagiakan dalam perolehan kelulusan ISO 17043 itu adalah pencapaian kerja keras seluruh tim/personel dalam melaksanakan penilaian 15 aspek manajemen dan 10 aspek teknis.

Selain penghargaan dari ISO 17043, pada tahun yang sama, Labkes Provinsi Jawa Barat juga memperoleh predikat Lulus Paripurna dari Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK) dan juga melaksanakan Akreditasi Laboratorium Medik /ISO 15189 dengan menambah lingkup akreditasi yaitu parameter pemeriksaan COVID-19 dan saat ini sedang menunggu hasil.

Hal lain yang sedang dilaksanakan UPTD Labkes Provinsi Jabar di tengah pandemi ini adalah menjalin penguatan serta kolaborasi antar Laboratorium Kesehatan se Indonesia dengan menjadi salah satu pemrakarsa terbentuknya Asosiasi Laboratorium Kesehatan Daerah Indonesia, kemudian turut menyelenggarakan Munas ke 1 secara virtual pada tanggal 19 Juni 2021. 

Selain itu UPTD Labkes Jabar juga mendorong terbentuknya Asosiasi Laboratorium Kesehatan Jawa Barat yang akan ditetapkan setelah munas tersebut , sebagai upaya peningkatan dan penguatan peran Labkes dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat .

Ketika disinggung terkait aktivitas pengujian sampling COVID-19, Emma mengungkapkan, menyikapi perkembangan terakhir kasus COVID-19 yang cenderung naik tajam meskipun dengan tenaga yang terbatas jajaran Labkes Jabar terus berupaya bekerja ekstra.

Dalam hal ini pihaknya bekerja di hilir,  tentunya dalam memutus mata rantai COVID-19 ini adalah tanggung jawab bersama selain 3T (tracing, testing dan treament) sangat perlu upaya keras di hulu yaitu dengan tetap menjalankan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak , mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan).

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021