Pemerintah Kabupaten Indramayu di Provinsi Jawa Barat mempersiapkan fasilitas isolasi pasien COVID-19 di Wisma Haji dalam upaya menyediakan alternatif tempat karantina jika rumah sakit penuh.
"Tempat ini (Wisma Haji) akan kita persiapkan untuk ruang isolasi sebagai alternatif jika kondisi ruangan di rumah sakit penuh," kata Bupati Indramayu Nina Agustina di Indramayu, Sabtu.
Nina mengatakan bahwa menurut hasil kajian Wisma Haji sangat layak dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 tanpa gejala.
Menurut dia, Wisma Haji memiliki 25 kamar yang masing-masing bisa diisi dua tempat tidur serta aula yang bisa diisi dengan 10 tempat tidur pasien.
"Jadi tempat ini bisa menampung sekitar 60 tempat tidur," katanya.
Nina berharap kasus penularan COVID-19 di Indramayu bisa terus ditekan.
"Kami juga berharap masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan dan juga menerapkan 4 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan)," kata Nina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tempat ini (Wisma Haji) akan kita persiapkan untuk ruang isolasi sebagai alternatif jika kondisi ruangan di rumah sakit penuh," kata Bupati Indramayu Nina Agustina di Indramayu, Sabtu.
Nina mengatakan bahwa menurut hasil kajian Wisma Haji sangat layak dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 tanpa gejala.
Menurut dia, Wisma Haji memiliki 25 kamar yang masing-masing bisa diisi dua tempat tidur serta aula yang bisa diisi dengan 10 tempat tidur pasien.
"Jadi tempat ini bisa menampung sekitar 60 tempat tidur," katanya.
Nina berharap kasus penularan COVID-19 di Indramayu bisa terus ditekan.
"Kami juga berharap masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan dan juga menerapkan 4 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan)," kata Nina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021