Persiapan Spanyol dalam menghadapi pertandingan pertamanya pada Euro 2020 melawan Swedia di Sevilla, Senin malam waktu setempat atau Rabu dini hari pukul 02.00 WIB, agak terganggu oleh dua pemainnya yang positif COVID-19.
Kapten Sergio Busquets yang Minggu pekan lalu positif terpapar COVID-19 memaksa skuad diisolasi sehingga jadwal latihan Spanyol pun terganggu sampai-sampai laga pemanasan melawan Lithuania pun memaksa Spanyol diwakili oleh tim U-21.
Bek Diego Llorente juga dinyatakan positif dua hari kemudian sehingga menambah pelik masalah. Tapi sang bek dinyatakan negatif pada tes kedua.
“Ketika hal sebesar ini terjadi maka sudah pasti berpengaruh besar. Ada ketidakmenentuan dan itu membuat gelisah,” kata pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique, Kamis pekan lalu, seperti dikutip Reuters.
Busquets yang menjadi satu-satunya anggota skuad tersisa yang menjuarai Piala Dunia 2010 setelah Sergio Ramos dicoret, kemungkinan besar absen melawan Swedia tetapi sudah siap kala menghadapi Polandia dalam pertandingan kedua.
Walaupun skuad diisi oleh banyak pemain muda yang lapar catatan besar dalam turnamen besar seperti Euro, Spanyol tetap membutuhkan para pemimpin tim yang berpengalaman setelah tergelincir pada Piala Dunia 2014 dan 2018 serta Euro 2016.
Aymeric Laporte yang pindah kewarganegaraan dari Prancis menjadi Spanyol akan dipasangkan dengan Pau Torres di belakang kiper Unai Simon, sedangkan Marcos Llorente menyamping sebagai bek kanan setelah tampil cemerlang dalam posisi ini bersama juara liga Atletico Madrid.
Di depan dan tengah, sebagaimana biasa, Spanyol dilimpahi bakat-bakat yang luar biasa, termasuk Dani Olmo, Ferran Torres, Gerard Moreno dan Alvaro Morata.
Sementara itu Swedia yang kalah 0-3 dan seri 1-1 melawan Spanyol dalam putaran kualifikasi turnamen ini, juga diserang COVID-19 ketika Dejan Kulusevski dan Mattias Svanberg terpaksa keluar dari skuad karena positif terpapar virus corona.
Tim asuhan Janne Andersson yang berlatih di kedinginan di Gothenburg ini mungkin juga menghadapi masalah tambahan dari panasnya kota Sevilla yang diperkirakan mencapai 27 derajat Celsius ketika kickoff.
Ini berbalikkan dengan Spanyol yang terbiasa dalam cuaca panas, ditambah mendapatkan keuntungan bermain di hadapan pendukung sendiri sekalipun Stadion La Cartuja di Sevilla yang menggantikan San Memes di Bilbao, hanya membolehkan 16.000 penonton.
Prediksi line-up (laman UEFA-Euro 2020)
Spanyol: Unai Simon: Cesar Azpilicueta, Aymeric Laporte, Pau Torres, Jordi Alba: Marcos Llorente, Rodri, Pedri: Gerard Moreno, Alvaro Morata, Ferran Torres
Swedia: Robin Olsen; Mikael Lustig, Victor Lindelof, Marcus Danielson, Ludwig Augustinsson; Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Kristoffer Olsson, Emil Forsberg; Alexander Isak, Marcus Berg
Skenario pertandingan
Pelatih kepala Luis Enrique diperkirakan setia memasang formasi 4 -1-4-1 di mana Rodri memerankan peran vital. Gelandang Manchester City ini berperan sebagai jangkar dan opsi tepat untuk melindungi dua bek tengah Pau Torres dan Aymeric Laporte yang kerap menyalurkan bola dengan cepat ke depan sambil memanfaatkan dua bek sayap, Cesar Azpilicueta dan Jordi Alba.
Kedua bek sayap menempati peran sangat penting saat merangsek ke depan, khususnya dalam menunjang pergerakan duo sayap Marcos Llorente dan Pedri. Konstruksi ini membuat Spanyol produktif menciptakan peluang.
Di barisan depan, Gerard Moreno ditempatkan menyamping di sisi Alvaro Morata yang berada di ujung seranganl. Moreno akan bermitra dengan Ferran Torres yang bisa bergeser lebih ke tengah. Llorente juga bisa berubah memgisi peran bek sayap saat Spanyol harus defensif.
Di tengah, Enrique bisa memasang Koke dan Thiago atau bahkan Pedri untuk menemani Rodri yang menjadi jangkar. Pedri dipasang jika Koke dan Thiago yang lebih berpengalaman, kesulitan menciptakan peluang dari tengah lapangan.
Akan halnya Swedia, pelatih Janne Andersson biasanya menyukai formula klasik 4-4-2 yang cenderung defensif dengan menempatkan bek-bek jangkung nan kuat untuk mempersempit ofensif lawan.
Mengingat Spanyol tak memiliki ujung tombak tinggi yang mengancam barisan depan, maka Andersson akan berusaha memaksa Spanyol bermain melebar sehingga tidak ada pilihan selain mengalirkan bola dari sayap ke jantung pertahanan Swedia. Jika Spanyol menempuh pola ini maka duo bek tengah Pontus Jansson dan Victor Lindelof yang diuntungkan karena kelebihan posturnya.
Dan dua bek tengah jangkung itu akan didampingi Mikael Lustig dan Ludwig Augustinsson sehingga membentuk formasi empat bek tangguh di depan kiper Robin Olsen. Namun Augustinsson diberi kebebasan lebih untuk bergerak ke depan, khususnya setelah Swedia kehilangan Dejan Kulusevski yang terdiagnosis COVID-19.
Tapi salah satu titik lemah Swedia adalah persoalan kualitas di lapangan tengah. Mereka tak punya gelandang yang benar-benar bisa memimpin dengan baik di tengah. Ketiadaan ini membuat Swedia menempatkan dua gelandang yang berperan sebagai poros ganda. Dan peran ini akan dimainkan oleh Albin Ekdal dan kapten Sebastian Larsson.
Keduanya bakal ditunjang oleh Emil Forsberg yang kreatif manakala merangsek ke sepertiga terakhir lapangan. Dia akan dipasangkan dengan Kristoffer Olsson atau Viktor Claesson yang mengisi sayap berlawanan dengan Forsberg.
Forsberg dan Olsson atau Claesson akan menjadi penyokong serangan untuk striker kembar Swedia yang mungkin diperankan Alexander Isak dan Robin Quaison atau bahkan Marcus Berg.
Isak adalah pencetak gol utama Swedia yang cemerlang bersama Real Sociedad di La Liga, sedangkan Quaison menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Mainz di Jerman. Striker ini juga serba bisa.
Statistik kedua tim
Ini pertemuan keempat Spanyol dan Swedia dalam sebuah turnamen besar. Spanyol menang pada dua laga terakhir dalam Euro 2008 dan Piala Dunia 1978.
Swedia memenangkan pertemuan pertama kedua tim dalam putaran final Piala Dunia 1950.
Spanyol hanya satu kali tidak bisa mencetak gol dalam 12 pertandingan terakhir melawan Swedia.
Spanyol hanya menang satu kali dalam lima pertandingan pembuka terakhirnya dalam sebuah turnamen besar ketika mengalahkan Ceko 1-0 dalam Euro 2016.
Ini partisipasi ke-11 Spanyol dalam Piala Eropa. Mereka menjuarai dua dari tiga turnamen terakhir dan total sudah tiga kali menjuarai Euro yang hanya disamai Jerman.
Mereka mencapai babak knockout pada lima dari enam Euro terakhirnya.
Swedia kalah pada enam dari delapan laga Euro terakhir dan hanya menang melawan Prancis pada 2012.
Finis terbaik Swedia dalam Euro sebelumnya adalah semifinalis saat menjadi tuan rumah Euro 1992.
Swedia tak bisa melewati fase grup dalam tiga Piala Eropa terakhirnya dan terakhir lolos ke babak knockout pada 2004 sebelum kalah adu penalti melawan Belanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kapten Sergio Busquets yang Minggu pekan lalu positif terpapar COVID-19 memaksa skuad diisolasi sehingga jadwal latihan Spanyol pun terganggu sampai-sampai laga pemanasan melawan Lithuania pun memaksa Spanyol diwakili oleh tim U-21.
Bek Diego Llorente juga dinyatakan positif dua hari kemudian sehingga menambah pelik masalah. Tapi sang bek dinyatakan negatif pada tes kedua.
“Ketika hal sebesar ini terjadi maka sudah pasti berpengaruh besar. Ada ketidakmenentuan dan itu membuat gelisah,” kata pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique, Kamis pekan lalu, seperti dikutip Reuters.
Busquets yang menjadi satu-satunya anggota skuad tersisa yang menjuarai Piala Dunia 2010 setelah Sergio Ramos dicoret, kemungkinan besar absen melawan Swedia tetapi sudah siap kala menghadapi Polandia dalam pertandingan kedua.
Walaupun skuad diisi oleh banyak pemain muda yang lapar catatan besar dalam turnamen besar seperti Euro, Spanyol tetap membutuhkan para pemimpin tim yang berpengalaman setelah tergelincir pada Piala Dunia 2014 dan 2018 serta Euro 2016.
Aymeric Laporte yang pindah kewarganegaraan dari Prancis menjadi Spanyol akan dipasangkan dengan Pau Torres di belakang kiper Unai Simon, sedangkan Marcos Llorente menyamping sebagai bek kanan setelah tampil cemerlang dalam posisi ini bersama juara liga Atletico Madrid.
Di depan dan tengah, sebagaimana biasa, Spanyol dilimpahi bakat-bakat yang luar biasa, termasuk Dani Olmo, Ferran Torres, Gerard Moreno dan Alvaro Morata.
Sementara itu Swedia yang kalah 0-3 dan seri 1-1 melawan Spanyol dalam putaran kualifikasi turnamen ini, juga diserang COVID-19 ketika Dejan Kulusevski dan Mattias Svanberg terpaksa keluar dari skuad karena positif terpapar virus corona.
Tim asuhan Janne Andersson yang berlatih di kedinginan di Gothenburg ini mungkin juga menghadapi masalah tambahan dari panasnya kota Sevilla yang diperkirakan mencapai 27 derajat Celsius ketika kickoff.
Ini berbalikkan dengan Spanyol yang terbiasa dalam cuaca panas, ditambah mendapatkan keuntungan bermain di hadapan pendukung sendiri sekalipun Stadion La Cartuja di Sevilla yang menggantikan San Memes di Bilbao, hanya membolehkan 16.000 penonton.
Prediksi line-up (laman UEFA-Euro 2020)
Spanyol: Unai Simon: Cesar Azpilicueta, Aymeric Laporte, Pau Torres, Jordi Alba: Marcos Llorente, Rodri, Pedri: Gerard Moreno, Alvaro Morata, Ferran Torres
Swedia: Robin Olsen; Mikael Lustig, Victor Lindelof, Marcus Danielson, Ludwig Augustinsson; Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Kristoffer Olsson, Emil Forsberg; Alexander Isak, Marcus Berg
Skenario pertandingan
Pelatih kepala Luis Enrique diperkirakan setia memasang formasi 4 -1-4-1 di mana Rodri memerankan peran vital. Gelandang Manchester City ini berperan sebagai jangkar dan opsi tepat untuk melindungi dua bek tengah Pau Torres dan Aymeric Laporte yang kerap menyalurkan bola dengan cepat ke depan sambil memanfaatkan dua bek sayap, Cesar Azpilicueta dan Jordi Alba.
Kedua bek sayap menempati peran sangat penting saat merangsek ke depan, khususnya dalam menunjang pergerakan duo sayap Marcos Llorente dan Pedri. Konstruksi ini membuat Spanyol produktif menciptakan peluang.
Di barisan depan, Gerard Moreno ditempatkan menyamping di sisi Alvaro Morata yang berada di ujung seranganl. Moreno akan bermitra dengan Ferran Torres yang bisa bergeser lebih ke tengah. Llorente juga bisa berubah memgisi peran bek sayap saat Spanyol harus defensif.
Di tengah, Enrique bisa memasang Koke dan Thiago atau bahkan Pedri untuk menemani Rodri yang menjadi jangkar. Pedri dipasang jika Koke dan Thiago yang lebih berpengalaman, kesulitan menciptakan peluang dari tengah lapangan.
Akan halnya Swedia, pelatih Janne Andersson biasanya menyukai formula klasik 4-4-2 yang cenderung defensif dengan menempatkan bek-bek jangkung nan kuat untuk mempersempit ofensif lawan.
Mengingat Spanyol tak memiliki ujung tombak tinggi yang mengancam barisan depan, maka Andersson akan berusaha memaksa Spanyol bermain melebar sehingga tidak ada pilihan selain mengalirkan bola dari sayap ke jantung pertahanan Swedia. Jika Spanyol menempuh pola ini maka duo bek tengah Pontus Jansson dan Victor Lindelof yang diuntungkan karena kelebihan posturnya.
Dan dua bek tengah jangkung itu akan didampingi Mikael Lustig dan Ludwig Augustinsson sehingga membentuk formasi empat bek tangguh di depan kiper Robin Olsen. Namun Augustinsson diberi kebebasan lebih untuk bergerak ke depan, khususnya setelah Swedia kehilangan Dejan Kulusevski yang terdiagnosis COVID-19.
Tapi salah satu titik lemah Swedia adalah persoalan kualitas di lapangan tengah. Mereka tak punya gelandang yang benar-benar bisa memimpin dengan baik di tengah. Ketiadaan ini membuat Swedia menempatkan dua gelandang yang berperan sebagai poros ganda. Dan peran ini akan dimainkan oleh Albin Ekdal dan kapten Sebastian Larsson.
Keduanya bakal ditunjang oleh Emil Forsberg yang kreatif manakala merangsek ke sepertiga terakhir lapangan. Dia akan dipasangkan dengan Kristoffer Olsson atau Viktor Claesson yang mengisi sayap berlawanan dengan Forsberg.
Forsberg dan Olsson atau Claesson akan menjadi penyokong serangan untuk striker kembar Swedia yang mungkin diperankan Alexander Isak dan Robin Quaison atau bahkan Marcus Berg.
Isak adalah pencetak gol utama Swedia yang cemerlang bersama Real Sociedad di La Liga, sedangkan Quaison menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Mainz di Jerman. Striker ini juga serba bisa.
Statistik kedua tim
Ini pertemuan keempat Spanyol dan Swedia dalam sebuah turnamen besar. Spanyol menang pada dua laga terakhir dalam Euro 2008 dan Piala Dunia 1978.
Swedia memenangkan pertemuan pertama kedua tim dalam putaran final Piala Dunia 1950.
Spanyol hanya satu kali tidak bisa mencetak gol dalam 12 pertandingan terakhir melawan Swedia.
Spanyol hanya menang satu kali dalam lima pertandingan pembuka terakhirnya dalam sebuah turnamen besar ketika mengalahkan Ceko 1-0 dalam Euro 2016.
Ini partisipasi ke-11 Spanyol dalam Piala Eropa. Mereka menjuarai dua dari tiga turnamen terakhir dan total sudah tiga kali menjuarai Euro yang hanya disamai Jerman.
Mereka mencapai babak knockout pada lima dari enam Euro terakhirnya.
Swedia kalah pada enam dari delapan laga Euro terakhir dan hanya menang melawan Prancis pada 2012.
Finis terbaik Swedia dalam Euro sebelumnya adalah semifinalis saat menjadi tuan rumah Euro 1992.
Swedia tak bisa melewati fase grup dalam tiga Piala Eropa terakhirnya dan terakhir lolos ke babak knockout pada 2004 sebelum kalah adu penalti melawan Belanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021