Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Jabar di posko gabungan di Pondok Pesantren Bina Madani, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan melakukan pemetaan dan pengawasan aktivitas di ponpes itu untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Kota Bogor, Senin, mengatakan pengawasan meliputi pemisahan santri yang terkonfirmasi COVID-19 dan tidak terkonfirmasi.
"Santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 dievakuasi di Pusat Isolasi COVID-19 di Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor, sedangkan santri yang sehat tetap berada di pondok pesantren," katanya.
Ia mengatakan santri dan pengurus pondok pesantren yang sehat dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menghindari kerumunan.
"Aktivitas di dalam pondok juga dibatasi hanya sampai pukul 21:00 WIB, setelah itu tidak ada kegiatan lagi," katanya.
Tim satgas di posko gabungan juga membantu petugas dalam menyuplai kebutuhan bahan makanan dan logistik lainnya kepada santri dan pengurus pondok pesantren.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan santri di ponpes itu yang terkonfirmasi COVID-19 hingga hari ini bertambah 33 orang sehingga seluruhnya menjadi 65 orang. Tambahan 33 santri itu diketahui setelah 421 santri dan pengurus pondok menjalani tes usap PCR pada Minggu (6/6), dengan hasilnya diketahui pada hari ini.
"Santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 seluruhnya telah dievakuasi ke Gedung BPKP di Ciawi Bogor," katanya.
Sebelumnya, katanya, jumlah santri ponpes tersebut yang terkonfirmasi COVID-19 tercatat 32 orang, setelah 398 santri menjalani tes usap antigen pada Kamis (3/6) dan Jumat (4/6).
Oleh karena adanya 32 santri positif COVID-19 sehingga Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menutup sementara pondok tersebut mulai Minggu (6/6).
"Pondok pesantren ini untuk sementara ditutup total. Tidak boleh ada aktivitas keluar dan masuk di ponpes ini. Orang yang di dalam sementara tidak boleh keluar dan orang yang di luar sementara tidak boleh masuk," katanya.
Baca juga: Bima Arya minta pesantren di Kota Bogor didata sebelum PTM
Baca juga: 421 santri dan pengurus pesantren di Kota Bogor jalani tes swab PCR
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Kota Bogor, Senin, mengatakan pengawasan meliputi pemisahan santri yang terkonfirmasi COVID-19 dan tidak terkonfirmasi.
"Santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 dievakuasi di Pusat Isolasi COVID-19 di Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor, sedangkan santri yang sehat tetap berada di pondok pesantren," katanya.
Ia mengatakan santri dan pengurus pondok pesantren yang sehat dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menghindari kerumunan.
"Aktivitas di dalam pondok juga dibatasi hanya sampai pukul 21:00 WIB, setelah itu tidak ada kegiatan lagi," katanya.
Tim satgas di posko gabungan juga membantu petugas dalam menyuplai kebutuhan bahan makanan dan logistik lainnya kepada santri dan pengurus pondok pesantren.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan santri di ponpes itu yang terkonfirmasi COVID-19 hingga hari ini bertambah 33 orang sehingga seluruhnya menjadi 65 orang. Tambahan 33 santri itu diketahui setelah 421 santri dan pengurus pondok menjalani tes usap PCR pada Minggu (6/6), dengan hasilnya diketahui pada hari ini.
"Santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 seluruhnya telah dievakuasi ke Gedung BPKP di Ciawi Bogor," katanya.
Sebelumnya, katanya, jumlah santri ponpes tersebut yang terkonfirmasi COVID-19 tercatat 32 orang, setelah 398 santri menjalani tes usap antigen pada Kamis (3/6) dan Jumat (4/6).
Oleh karena adanya 32 santri positif COVID-19 sehingga Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menutup sementara pondok tersebut mulai Minggu (6/6).
"Pondok pesantren ini untuk sementara ditutup total. Tidak boleh ada aktivitas keluar dan masuk di ponpes ini. Orang yang di dalam sementara tidak boleh keluar dan orang yang di luar sementara tidak boleh masuk," katanya.
Baca juga: Bima Arya minta pesantren di Kota Bogor didata sebelum PTM
Baca juga: 421 santri dan pengurus pesantren di Kota Bogor jalani tes swab PCR
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021