Puncak peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 ditandai dengan pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis dengan nuansa khas budaya Sunda.

Rapat Paripurna Istimewa dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto yang didampingi wakil ketua yakni Jenal Mutaqin, Eka Wardhana dan Dadang Danubroto.

Hadir pada rapat paripurna istimewa tersebut, antara lain Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Danrem 061 Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Danim 0606 Kota Bogor Kol Inf Roby Bulan.

Selain itu Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condra, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Bogor Herry Hermanus Horo, dan Kepala Pengadilan Negeri Kota Bogor Nenny Yuliani. Hadir juga anggota DPRD Kota Bogor dan undangan lainnya.

Rapat paripurna istimwe HJB ke-539 itu dapat diakses oleh masyarakat Kota Bogor melalui zoom meeting dan youtube live.

Satu hal yang istimewa, pada rapat paripurna istimewa HJB ke-539 tersebut adalah semua yang hadir pada kegiatan tersebut menggunakan pakaian khas Sunda, dan bahkan bahasa pengantar yang digunakan juga bahasa Sunda.

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, saat menyampaikan sambutan, mengatakan, peringatan HJB ke-539 tahun ini dilaksanakan secara sederhana karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Saat ini masih ada pandemi COVID-19 sehingga kita harus selalu waspada. Kita harus selalu menerapkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Atang juga menyinggung soal hari jadi Bogor yang saat ini sudah berusia 539 tahun dan perjalanan sejarahnya hingga saat ini. "Kita harapkan Kota Bogor ke depan bisa menjadi lebih baik lagi," katanya.

Pada rapat paripurna istimewa tersebut, Rektor IPB, Arif Satria, mendapat kesempatan membacakan sejarah perjalanan Kota Bogor yang saat ini sudah berusia 539 tahun.

Wali Kota Bogor dalam sambutannya mengatakan antara lain, peringatan HJB ke-539 tahun ini dilaksanakan secara sederhana, dengan semangat membangkitkan kewaspadaan, sedangkan peringatan HJB ke-538 pada tahun lalu, semangatnya adalah menggalang kepedulian.

"Pada tahun lalu, masih di awal pandemi COVID-19, cobaannya terlalu besar hingga himpitan ekonomi sangat berat. Pada tahun ini COVID-19 relatif sudah bisa dikendalikan, tapi harus tetap waspada, sehingga tema HJBke-539 tahun ini adalah Jagratara Waluya yang artinya harus waspada dan tidak bioleh lengah," katanya.

Bima juga mengingatkan, seluruh warga Kota Bogor harus tetap waspada, tidak boleh lengah. "Jangan sampai di Kota Bogor terjadi lonjakan kasus COVID-19 seperti di India atau di Kabupaten Kudus," katanya.

Baca juga: Bogor usung tema "Bangkit Bersama" di hari jadi ke-539

Baca juga: GOW Bogor gelar "Gowes Cantik" meriahkan HJB ke-539

Baca juga: Pemkab Bogor luncurkan logo HJB ke-539

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021