Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan jatah 570 kuota penerimaan calon pegawai pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk tiga kelompok yakni tenaga pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis.

"Garut ini disetujui 500-an, yang diusulkan banyak lebih dari itu," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan Pemkab Garut membutuhkan banyak ASN, untuk itu kembali mengusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk penerimaan CPNS tahun 2021.

Pemkab Garut, kata dia, juga mengusulkan formasi dokter spesialis sebanyak 17 orang, namun kementerian menangguhkannya tahun depan.

"Yang diusulkan 17 untuk dokter namun ditangguhkan tahun depan," katanya.

Ia menyampaikan Pemkab Garut hanya sebatas mengusulkan formasi dan kebutuhan kuotanya, selebihnya disetujui atau tidak tergantung keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Kita mengajukan formasi tapi yang menyetujui Menpan," katanya.

Ia menyampaikan kuota yang cukup banyak untuk penerimaan CPNS Kabupaten Garut tahun 2021 yakni tenaga kesehatan.

"Yang banyak kesehatan, tapi ada juga pendidikan dan umum," katanya.

Ia menyampaikan pelaksanaan penerimaan CPNS tahun 2021 digelar secara komputer dan terbuka sehingga dipastikan tidak akan ada kecurangan.

Sistem penerimaan secara komputer itu, kata dia, sudah dilakukan setiap tahunnya, dan hasilnya dapat diketahui langsung oleh peserta seleksi CPNS.

"Pelaksanaannya oleh pusat secara komputer, dijamin tidak akan terjadi kecurangan, dan selama ini tidak ada yang protes," katanya.

Baca juga: Minat menjadi PNS Pemkab Garut dari luar kota tinggi

Baca juga: 835 kuota CPNS Pemkab Garut diperebutkan 18.755 peserta

Baca juga: 18 ribuan pelamar CPNS Pemkab Garut lolos verifikasi administrasi

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021