Penanggung Jawab Klinik Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dr. Maria Ulfa mengatakan perlu meningkatkan pemakaian masker ganda dengan mengombinasikan masker medis dan masker kain untuk memperkuat upaya perlindungan diri di tengah pandemi COVID-19.
"Kalau diikat masker medis itu efektivitasnya menjadi 77 persen dan kalau dobel dengan masker kain efektivitasnya meningkat jadi 85,4 persen," kata Maria dalam acara virtual Ranger Talk: "Mewaspadai Lonjakan Kasus Positif COVID-19 Pascalebaran" di Jakarta, Sabtu.
Penggunaan masker merupakan bagian penting dalam protokol kesehatan 5M. Protokol kesehatan menjadi prioritas utama untuk pencegahan penularan COVID-19, yang mencakup memakai masker, selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan, senantiasa menghindari kerumunan/keramaian dan membatasi mobilitas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemakaian masker ganda dengan cara masker kain di atas masker medis, secara substansial dapat mengurangi paparan COVID-19 terhadap pemakai masker.
Maria mengatakan perlu untuk upgrade penggunaan masker dengan cara memakai terlebih dahulu masker medis, kemudian melapisinya dengan pemakaian masker kain di luar.
"Di bagian dalam masker bedah, dan di bagian luarnya masker bahan," tuturnya.
Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan masker, CDC menuturkan perlu mengikat simpul ikatan pada masker bedah dan mengeratkan masker hingga menempel dekat wajah sehingga tidak ada ruang longgar yang tercipta untuk angin masuk.
CDC mengungkapkan jika pada penggunaan masker medis tidak dilakukan ikatan simpul, maka efektivitasnya hanya 56,1 persen, sedangkan efektivitas dari penggunaan masker kain hanya 51,4 persen.
Sementara jika penggunaan masker medis dilakukan dengan membuat simpul ikatan sehingga masker semakin erat menempel ke wajah, maka efektivitas meningkat menjadi 77 persen.
Maria mengemukkan dengan penggunaan masker ganda, yakni masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar, maka efektivitas meningkat menjadi 85,4 persen.
Menurut dia, perlu diperhatikan bahwa tidak diperbolehkan untuk memakai dua masker bedah bersamaan, yakni di bagian luar dan dalam, dan juga tidak diperkenankan memakai masker kain ganda. Tapi yang diperkenankan adalah mengombinasikan penggunaan masker medis dan masker kain di mana masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar.
Baca juga: Pakar: Kebijakan lepas masker di AS karena beda jenis vaksin dengan Indonesia
Baca juga: Razia pelanggar PPKM di Kota Bogor jaring 15 orang tak pakai masker
Baca juga: ITB lakukan pengujian masker selama pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kalau diikat masker medis itu efektivitasnya menjadi 77 persen dan kalau dobel dengan masker kain efektivitasnya meningkat jadi 85,4 persen," kata Maria dalam acara virtual Ranger Talk: "Mewaspadai Lonjakan Kasus Positif COVID-19 Pascalebaran" di Jakarta, Sabtu.
Penggunaan masker merupakan bagian penting dalam protokol kesehatan 5M. Protokol kesehatan menjadi prioritas utama untuk pencegahan penularan COVID-19, yang mencakup memakai masker, selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan, senantiasa menghindari kerumunan/keramaian dan membatasi mobilitas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemakaian masker ganda dengan cara masker kain di atas masker medis, secara substansial dapat mengurangi paparan COVID-19 terhadap pemakai masker.
Maria mengatakan perlu untuk upgrade penggunaan masker dengan cara memakai terlebih dahulu masker medis, kemudian melapisinya dengan pemakaian masker kain di luar.
"Di bagian dalam masker bedah, dan di bagian luarnya masker bahan," tuturnya.
Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan masker, CDC menuturkan perlu mengikat simpul ikatan pada masker bedah dan mengeratkan masker hingga menempel dekat wajah sehingga tidak ada ruang longgar yang tercipta untuk angin masuk.
CDC mengungkapkan jika pada penggunaan masker medis tidak dilakukan ikatan simpul, maka efektivitasnya hanya 56,1 persen, sedangkan efektivitas dari penggunaan masker kain hanya 51,4 persen.
Sementara jika penggunaan masker medis dilakukan dengan membuat simpul ikatan sehingga masker semakin erat menempel ke wajah, maka efektivitas meningkat menjadi 77 persen.
Maria mengemukkan dengan penggunaan masker ganda, yakni masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar, maka efektivitas meningkat menjadi 85,4 persen.
Menurut dia, perlu diperhatikan bahwa tidak diperbolehkan untuk memakai dua masker bedah bersamaan, yakni di bagian luar dan dalam, dan juga tidak diperkenankan memakai masker kain ganda. Tapi yang diperkenankan adalah mengombinasikan penggunaan masker medis dan masker kain di mana masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar.
Baca juga: Pakar: Kebijakan lepas masker di AS karena beda jenis vaksin dengan Indonesia
Baca juga: Razia pelanggar PPKM di Kota Bogor jaring 15 orang tak pakai masker
Baca juga: ITB lakukan pengujian masker selama pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021