PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memastikan segala kegiatan transaksi seperti cek saldo dan tarik tunai di ATM BNI atau ATM Link berlogo BNI tidak dipungut biaya atau gratis.
"Contohnya, saya pegang Kartu Debit BNI, kemudian saya cek saldo dan tarik tunai, bahkan transfer sesama BNI di ATM BNI atau ATM Link yang berlogo BNI, itu tidak dipungut biaya sedikitpun," kata Corporate Secretary BNI Mucharom di Jakarta, Rabu.
Mucharom mengatakan nasabah BNI baru akan terkena biaya apabila melakukan transaksi di ATM Link, yang memiliki logo selain BNI.
Sebelumnya, Himbara menetapkan biaya transaksi mulai Juni 2021 untuk cek saldo sebesar Rp2.500 dan tarik tunai sebesar Rp4.000 di ATM Link dengan logo bank lain.
Mucharom mengatakan penetapan biaya ini untuk memberikan layanan yang terbaik dan kompetitif dalam industri perbankan agar kepercayaan nasabah tetap terjaga dalam jangka panjang.
"Sebagai informasi biaya transaksi di ATM Himbara atau ATM Link masih lebih rendah dari pada biaya transaksi di ATM non-Link. Untuk cek saldo di jaringan non-Link sebesar Rp4.000, sedangkan tarik tunai Rp7.500 dan transfer Rp6.500," katanya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengarahkan nasabah untuk memanfaatkan layanan BNI Mobile Banking untuk bertransaksi agar nasabah tidak perlu keluar rumah dalam kondisi pandemi COVID-19.
Mucharom memastikan pemanfaatan layanan berbasis digital itu dapat memberikan manfaat lebih besar bagi nasabah karena lebih hemat, cepat, dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Saat ini, mobile banking milik Himbara memiliki kapabilitas fitur yang beragam untuk melayani transaksi perbankan dengan inovasi terbaru untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.
Himbara juga terus berupaya mendorong masyarakat untuk bertransaksi nontunai atau cashless, salah satunya dengan menghadirkan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang disematkan pada mobile banking.
Baca juga: BNI catat transaksi gunakan "mobile banking" meningkat 50 persen
Baca juga: BNI catat jumlah Agen Lakupandai tumbuh 18,15 persen pada April 2021
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Contohnya, saya pegang Kartu Debit BNI, kemudian saya cek saldo dan tarik tunai, bahkan transfer sesama BNI di ATM BNI atau ATM Link yang berlogo BNI, itu tidak dipungut biaya sedikitpun," kata Corporate Secretary BNI Mucharom di Jakarta, Rabu.
Mucharom mengatakan nasabah BNI baru akan terkena biaya apabila melakukan transaksi di ATM Link, yang memiliki logo selain BNI.
Sebelumnya, Himbara menetapkan biaya transaksi mulai Juni 2021 untuk cek saldo sebesar Rp2.500 dan tarik tunai sebesar Rp4.000 di ATM Link dengan logo bank lain.
Mucharom mengatakan penetapan biaya ini untuk memberikan layanan yang terbaik dan kompetitif dalam industri perbankan agar kepercayaan nasabah tetap terjaga dalam jangka panjang.
"Sebagai informasi biaya transaksi di ATM Himbara atau ATM Link masih lebih rendah dari pada biaya transaksi di ATM non-Link. Untuk cek saldo di jaringan non-Link sebesar Rp4.000, sedangkan tarik tunai Rp7.500 dan transfer Rp6.500," katanya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengarahkan nasabah untuk memanfaatkan layanan BNI Mobile Banking untuk bertransaksi agar nasabah tidak perlu keluar rumah dalam kondisi pandemi COVID-19.
Mucharom memastikan pemanfaatan layanan berbasis digital itu dapat memberikan manfaat lebih besar bagi nasabah karena lebih hemat, cepat, dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Saat ini, mobile banking milik Himbara memiliki kapabilitas fitur yang beragam untuk melayani transaksi perbankan dengan inovasi terbaru untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.
Himbara juga terus berupaya mendorong masyarakat untuk bertransaksi nontunai atau cashless, salah satunya dengan menghadirkan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang disematkan pada mobile banking.
Baca juga: BNI catat transaksi gunakan "mobile banking" meningkat 50 persen
Baca juga: BNI catat jumlah Agen Lakupandai tumbuh 18,15 persen pada April 2021
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021