Indramayu, 30/9 (ANTARA) - Harga cabai merah keriting di Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah masih tetap bertahan dibandingkan dengan harga cabai merah biasa yang terus anjlok akibat kurangnya permintaan dari konsumen.
Marno, pedagang kebutuhan pokok di pasar tradisional Indramayu Kota, Kamis, mengungkapkan, harga cabai merah keriting masih tetap bertahan dibandingkan dengan cabai lainnya seperti cabai hijau yang diual Rp7.500 per kilogram ditingkat eceran, padahal menjelang Lebaran tembus di Rp15.000 per kilogram.
Menurut dia, harga cabai merah keriting sepekan setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah dijual kurang dari Rp20 ribu per kilogram, sekarang mampu bertahan diharga Rp16 ribu per kilogram, sementara permintaan akan cabai merah keriting masih normal.
"Cabai keriting diminati oleh sejumlah makanan, karena merupakan sebagai bumbu dasar pembuatan sambal pedas, jika menggunakan cabai merah biasa pedasnya kurang menyengat," katanya.
Dia menjelaskan, cabai merah keriting biasanya digunakan sebagai bumbu balado oleh sejumlah rumah makan Padang di Indramayu, karena masakan Padang terkenal selera pedas sehingga cabai keriting tersebut merupakan bumbu dasar disamping cabai merah biasa.
Sementara itu Erlianus Thahar salah seorang pemilik rumah makan khas Padang di Indramayu mengaku, kebutuhan cabai merah keriting cukup tinggi karena merupakan bumbu dasar balado disamping cabai hijau dan cabai merah biasa.
"Cabai merah keriting memilik rasa pedas lebih tinggi dibandingkan dengan cabai lain, meski harganya berbeda dengan cabai merah biasany tetap disediakan," katanya.
Menurut dia, aroma pedas yang dimiliki oleh cabai merah keriting lebih tajam dibandingkan cabai rawit juga cabai merah biasa, sehingga perlu sekali tambahan cabai merha keriting tersebut dalam penyajian masakan pedas asli Padang.
Cabai merah keriting selain dibutuhkan oleh sejumlah warung masakan Padang di Indramayu, kuliner asli daerah setempat yaitu pedesan entog menggunakan cabai merah keriting sebagai bumbu pedas tambahan dengan cabai rawit merah.
Sumirah salah seorang pe,ilik warung nasi pedesan entog di Indramayu mengaku, meski harga cabai merah keriting jauh lebih mahal dibandingkan cabai lainnya, tetap harus disediakan karena aroma khas cabai merha keriting tersebut menambah rasa pedesan entognya.
Dikatakannya, harga cabai merha keriting di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Indramayu masih tetap bertahan dibandingkan harga cabai merah biasa juga cabai hijau, meski harga tetap tinggi permintaan cabai keriting normal. ***2***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Marno, pedagang kebutuhan pokok di pasar tradisional Indramayu Kota, Kamis, mengungkapkan, harga cabai merah keriting masih tetap bertahan dibandingkan dengan cabai lainnya seperti cabai hijau yang diual Rp7.500 per kilogram ditingkat eceran, padahal menjelang Lebaran tembus di Rp15.000 per kilogram.
Menurut dia, harga cabai merah keriting sepekan setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah dijual kurang dari Rp20 ribu per kilogram, sekarang mampu bertahan diharga Rp16 ribu per kilogram, sementara permintaan akan cabai merah keriting masih normal.
"Cabai keriting diminati oleh sejumlah makanan, karena merupakan sebagai bumbu dasar pembuatan sambal pedas, jika menggunakan cabai merah biasa pedasnya kurang menyengat," katanya.
Dia menjelaskan, cabai merah keriting biasanya digunakan sebagai bumbu balado oleh sejumlah rumah makan Padang di Indramayu, karena masakan Padang terkenal selera pedas sehingga cabai keriting tersebut merupakan bumbu dasar disamping cabai merah biasa.
Sementara itu Erlianus Thahar salah seorang pemilik rumah makan khas Padang di Indramayu mengaku, kebutuhan cabai merah keriting cukup tinggi karena merupakan bumbu dasar balado disamping cabai hijau dan cabai merah biasa.
"Cabai merah keriting memilik rasa pedas lebih tinggi dibandingkan dengan cabai lain, meski harganya berbeda dengan cabai merah biasany tetap disediakan," katanya.
Menurut dia, aroma pedas yang dimiliki oleh cabai merah keriting lebih tajam dibandingkan cabai rawit juga cabai merah biasa, sehingga perlu sekali tambahan cabai merha keriting tersebut dalam penyajian masakan pedas asli Padang.
Cabai merah keriting selain dibutuhkan oleh sejumlah warung masakan Padang di Indramayu, kuliner asli daerah setempat yaitu pedesan entog menggunakan cabai merah keriting sebagai bumbu pedas tambahan dengan cabai rawit merah.
Sumirah salah seorang pe,ilik warung nasi pedesan entog di Indramayu mengaku, meski harga cabai merah keriting jauh lebih mahal dibandingkan cabai lainnya, tetap harus disediakan karena aroma khas cabai merha keriting tersebut menambah rasa pedesan entognya.
Dikatakannya, harga cabai merha keriting di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Indramayu masih tetap bertahan dibandingkan harga cabai merah biasa juga cabai hijau, meski harga tetap tinggi permintaan cabai keriting normal. ***2***
Enjang S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010