Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup turun di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 24,48 poin atau 0,42 persen ke posisi 5.773,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,21 poin atau 0,49 persen ke posisi 858,33.

"Faktor utama pelemahan hari ini terkait penurunan beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, dan nikel, serta sikap hati-hati investor menunggu data perkembangan COVID-19 setelah libur panjang," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Jumat.



Dibuka menguat, sejam kemudian IHSG melemah dan terus berada di zona merah hingga akhir perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor properti & real estat turun paling dalam yaitu minus 1,61 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 1,31 persen dan minus 0,94 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor teknologi dan sektor keuangan masing-masing sebesar 0,6 persen dan 0,26 persen.



Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp129,41 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.092.279 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,72 miliar lembar saham senilai Rp9,97 triliun. Sebanyak 179 saham naik, 309 saham menurun, dan 154 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 219,58 poin atau 0,78 persen ke 28.317,83, Indeks Hang Seng naik 8,15 poin atau 0,03 persen ke 28.458,44, dan Indeks Straits Times meningkat 4,03 poin atau 0,13 persen ke 3.113,84.

Baca juga: IHSG BEI akhir pekan berpotensi menguat di tengah beragam sentimen

Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka menguat 26,51 poin

Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat namun masih rawan terkoreksi kembali

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021