Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin mengatakan ada 473 keluarga terdampak banjir bandang di tiga desa di kabupaten itu, yakni Desa Rengasjajar, Tegalega, dan Batujajar.
"Data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sebanyak 473 keluarga terdiri dari 1.898 jiwa terdampak banjir bandang ini," katanya saat meninjau lokasi banjir di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor, Rabu (19/5).
Menurutnya, meski tidak ada korban jiwa, 17 jiwa di antaranya mengungsi ke rumah kerabat yang rumahnya tak terdampak banjir bandang.
Ade Yasin menyebutkan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Senin (17/5) itu disebabkan meluapnya Kali Cidangdeur. Luapan anak Sungai Cidurian tersebut membuat tanggul pembatas kali jebol, sehingga air masuk ke pemukiman.
Air sungai yang merendam permukiman sekitar 1-1,1 meter itu kemudian berangsur surut hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan merinci bahwa ratusan korban banjir bandang tersebar di tiga desa, yaitu di Desa Rengasjajar 257 keluarga terdampak dengan enam rumah rusak sedang dan dua rumah rusak berat.
Kemudian di Desa Batujajar, 100 keluarga terdampak dimana 10 rumah rusak ringan dan dua rumah rusak sedang.
"Sedangkan di Tegalega agak parah. Ada 116 KK terdampak, 111 rusak ringan dan empat rusak berat," kata Yani Hasan.
Baca juga: Pakar tata ruang prediksi banjir bandang di Bogor bisa terulang
Baca juga: BIG: Permukiman di Kabupaten Bogor perlu tata ulang antisipasi potensi bencana
Baca juga: BPBD Kabupaten Bogor upayakan normalisasi aliran sungai pascabanjir bandang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sebanyak 473 keluarga terdiri dari 1.898 jiwa terdampak banjir bandang ini," katanya saat meninjau lokasi banjir di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor, Rabu (19/5).
Menurutnya, meski tidak ada korban jiwa, 17 jiwa di antaranya mengungsi ke rumah kerabat yang rumahnya tak terdampak banjir bandang.
Ade Yasin menyebutkan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Senin (17/5) itu disebabkan meluapnya Kali Cidangdeur. Luapan anak Sungai Cidurian tersebut membuat tanggul pembatas kali jebol, sehingga air masuk ke pemukiman.
Air sungai yang merendam permukiman sekitar 1-1,1 meter itu kemudian berangsur surut hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan merinci bahwa ratusan korban banjir bandang tersebar di tiga desa, yaitu di Desa Rengasjajar 257 keluarga terdampak dengan enam rumah rusak sedang dan dua rumah rusak berat.
Kemudian di Desa Batujajar, 100 keluarga terdampak dimana 10 rumah rusak ringan dan dua rumah rusak sedang.
"Sedangkan di Tegalega agak parah. Ada 116 KK terdampak, 111 rusak ringan dan empat rusak berat," kata Yani Hasan.
Baca juga: Pakar tata ruang prediksi banjir bandang di Bogor bisa terulang
Baca juga: BIG: Permukiman di Kabupaten Bogor perlu tata ulang antisipasi potensi bencana
Baca juga: BPBD Kabupaten Bogor upayakan normalisasi aliran sungai pascabanjir bandang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021