Bandung, 28/9 (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia meluncurkann motto "Saatnya Untuk Berubah" pada acara puncak HUT Kereta Api ke-65 pada 2010 yang digelar di Kantor Pusat PTKA Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Selasa.

"Semangat Saatnya Untuk Berubah artinya saatnya PTKA menjadikan pelanggan internal dan eksternal sebagai prioritas utama dalam mewujudkan keselamatan dan pelayanan prima," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignasiun Jonan.

Menurut Ignasius, pada usia ke-65, PTKA saatnya berfikir dan bertindak dengan mempersiapkan SDM yang handal dan kinerja optimal sehingga mampu berkompetisi.

Prioritas keselamatan dan layanan prima dilakukan melalui sikap kerja yang menjunjung tinggi integritas, profesional dan selalu melakukan perbaikan terus menerus yang bermanfaat bagi semua pihak.

"Seluruh insan PTKA agar secara konsisten menerapkan perubahan yang meningkatkan citra di masyarakat," katanya.

Dengan semangat kebersamaan, kemandirian dan kehormatan PTKA berperan aktif dalam semangat untuk saatnya berubah mensukseskan empat pilar utama yakni keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

Menurut Jonan, peningkatan pelayanan antara lain dengan peluncuran KA ekonomi AC Bogowonto Pasar Senen - Kutoarjo dan peluncutan KA ramah lingkungan.

Sementara itu Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam amanat tertulis yang dibacakan Deputy Logistik dan Pariwisata Kementrian BUMN Suwajnono mengapresiasi peningkatan kinerja PTKA.

Menurut Menteri BUMN itu, PTKA berada dalam lingkungan bisnis yang begitu dinamis di mana setiap hari pelanggan makin kritis dalam menilai kualitas layanan. Belum lagi beragam upaya inovatif pesaing dalam memberikan layanan untuk merebut pelanggan.

"Itu semua harus membuat berfikir untuk menata cara-cara strategis dalam menjalankan bisnis," kata Mustafa.

Pencanangan budaya perusahaan "Saatnya Untuk Berubah" menurut menteri adalah saatnya berfikir dan bertindak, terutama dalam hubungannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

***2***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010