Ngamprah, 20/9 (ANTARA) - Seorang tenaga kerja wanita asal Kampung Mekarjaya RT 2 RW 15 Desa Mandalasari Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat menyatakan kapok bekerja di Malaysia.

"Saya kapok ke Malaysia, sebab majikan jahat semua," kata Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Linda Anila yang dua tahun dipenjara karena dituduh sang majikan telah mencuri perhiasan dan uang milik majikannya yang tidak pernah ia lakukan.

"Saya dipenjara akibat majikan menuduh telah mencuri perhiasan dan uang padahal tidak demikian. Malahan selama tiga tahun bekerja sebagai pelayan toko perabotan milik majikan yakni Ramlan, tidak pernah digaji,"kata Linda kepada wartawan, Senin.

Diakuinya, untuk makan dan tidur ditanggung majikan tetapi gaji senilai 600 Ringgit (Rp 1,2 juta) per bulan tidak pernah didapatkannya. Majikannya beralasan dikumpulkan dulu untuk diberikan padanya.

Setelah uang banyak, sambungnya, sang majikan mengajaknya ke bank untuk menabung. "Tetapi begitu di bank, sang majikan malah berteriak ke polisi di bank bahwa saya TKW illegal sebab tidak membawa surat resmi," akunya.

Akibatnya, polisi menahan dirinya karena tidak memiliki surat resmi bahkan pasport sebagai TKI. Pasalnya, saat di bank tidak membawa surat apapun karena percaya pada sang majikan yang niat baik itu.

"Saya punya paspor tapi ditinggal di rumah majikan. Kalau surat resmi kerja TKW, saya juga punya tapi ditinggal di majikan yang pertama akibat kabur dari majikan pertama sebab saya akan di perkosa sehingga saya tinggal aja surat itu. Dan malahan majikan kedua ini malah menuduh saya mencuri," ungkapnya.

Ia mengaku, selama di Malaysia lima tahun hanya emas 15 gram yang bisa didapatkannya, itupun hasil pemberian polisi penjara yang merasa kasian bahkan memulangkannya hingga ke Batam.

Ia menjelaskan, awalnya diajak teman dari Ciranjang-Cianjur untuk kerja di Malaysia tahun 2005.

Kemudian setelah tiba di Malaysia, dirinya dipekerjakan di Restoran Kuala Lumpur sebagai pelayan tulis pemesanan.

Namun, kata dia, selama 3 bulan tidak digaji untuk tahap awal yang selanjutnya akan digaji setelah bulan ke empat sebab tiga bulan gaji itu untuk membayar agen dirinya.

Ia kesal, selama kerja direstoran malah digoda dan dirayu bahkan berkali-kali percobaan pemerkosaan tapi gagal sehingga saat ada peluang dirinya kabur. Lantas, saat kabur dirinya bertemu orang kediri yang membawanya kerja ke majikan kedua tetapi malah sama jahatnya tetapi ini lebih jahat lagi karena telah memenjarakan dirinya selama dua tahun.

Sementara itu orang tua Linda, Een Rohaeni mengaku, putri pertama dari empat bersaudaranya sempat depresi ketika sampai pulang rumah hingga ditanya masih ngomong ngelantur dan tidak jelas.

"Selama kerja, anak saya tidak pernah ngirim uang bahkan hanya dua kali kirim surat saja dan kemudian tidak ada kabar. Bahkan saya sempat mencari tahu ke tetangga yang juga sudah duluan ke Malaysia tetapi tidak ada hasil," katanya.***3***

(U.pso-215/B/Y003/Y003) 20-09-2010 17:27:20

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010