Bupati Bogor, Ade Yasin mengimbau masyarakat tetap waspada saat jumlah kasus harian penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai melandai.
"Kita harus tetap waspada, menjelang bulan Ramadhan sudah kita diskusikan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat," ucapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurutnya, melandainya kasus penularan COVID-19 dilihat dari menurunnya angka okupansi rumah sakit. Kemudian menurunnya jumlah kasus harian COVID-19 yang semula rata-rata 90 kasus per hari, kini turun menjadi 70 kasus hingga 60 kasus per hari.
"Selanjutnya, di pusat isolasi seperti di Cibogo dan Kemang pun sudah kosong, dan di rumah sakit juga sekarang kasusnya di bawah 20 persen," terang Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ade Yasin menyebutkan, progres vaksinasi COVID-19 pun terbilang lancar, daei target 20 persen jumlah penduduk atau 1,2 juta jiwa, kini Pemkab Bogor sudah melakukan vaksinasi terhadap 600 ribuan warga.
Ia menekankan agar warganya tak terlena dengan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor yang diklaim berhasil. Dirinya khawatir, terjadi ledakan kasus COVID-19 seperti di India.
“Saat ini sedang terjadi ledakan kasus COVID-19 di India, yang diakibatkan lengahnya masyarakat saat perayaan hari keagamaan. Hal ini segera kita sosialisasikan kepada masyarakat agar jangan sampai terjadi di negara kita. Mudah-mudahan masyarakat semakin paham,” tuturnya.
Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor kini sudah mencapai angka 16.183 kasus dengan rincian 15.074 kasus sembuh, 356 kasus berstatus aktif, dan 105 kasus meninggal dunia.
Baca juga: 69,64 persen pasien COVID-19 di Kota Bogor usia produktif
Baca juga: Bima Arya ajak semua kalangan cegah penyebaran COVID-19 saat Ramadhan
Baca juga: Kota Bogor siapkan opsi ganjil-genap tekan kasus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita harus tetap waspada, menjelang bulan Ramadhan sudah kita diskusikan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat," ucapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurutnya, melandainya kasus penularan COVID-19 dilihat dari menurunnya angka okupansi rumah sakit. Kemudian menurunnya jumlah kasus harian COVID-19 yang semula rata-rata 90 kasus per hari, kini turun menjadi 70 kasus hingga 60 kasus per hari.
"Selanjutnya, di pusat isolasi seperti di Cibogo dan Kemang pun sudah kosong, dan di rumah sakit juga sekarang kasusnya di bawah 20 persen," terang Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ade Yasin menyebutkan, progres vaksinasi COVID-19 pun terbilang lancar, daei target 20 persen jumlah penduduk atau 1,2 juta jiwa, kini Pemkab Bogor sudah melakukan vaksinasi terhadap 600 ribuan warga.
Ia menekankan agar warganya tak terlena dengan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor yang diklaim berhasil. Dirinya khawatir, terjadi ledakan kasus COVID-19 seperti di India.
“Saat ini sedang terjadi ledakan kasus COVID-19 di India, yang diakibatkan lengahnya masyarakat saat perayaan hari keagamaan. Hal ini segera kita sosialisasikan kepada masyarakat agar jangan sampai terjadi di negara kita. Mudah-mudahan masyarakat semakin paham,” tuturnya.
Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor kini sudah mencapai angka 16.183 kasus dengan rincian 15.074 kasus sembuh, 356 kasus berstatus aktif, dan 105 kasus meninggal dunia.
Baca juga: 69,64 persen pasien COVID-19 di Kota Bogor usia produktif
Baca juga: Bima Arya ajak semua kalangan cegah penyebaran COVID-19 saat Ramadhan
Baca juga: Kota Bogor siapkan opsi ganjil-genap tekan kasus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021