Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan kembali terkoreksi menembus ke bawah level psikologis 6.000.
IHSG ditutup melemah 52,04 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.964,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,56 poin atau 1,17 persen ke posisi 892,18.
"Hari ini pergerakan IHSG lebih dipengaruhi sentimen dari dalam negeri, soalnya dari eksternal cukup positif. Sentimennya yaitu pengetatan menjelang mudik," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dengan sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 1,8 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,73 persen dan minus 0,81 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,05 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti masing-masing 0,91 persen dan 0,51 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp226,88 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 877.349 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,18 miliar lembar saham senilai Rp9,96 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 304 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 105,6 poin atau 0,36 persen ke 29.126,23, Indeks Hang Seng turun 125,92 poin atau 0,43 persen ke 28.952,83, dan Indeks Straits Times meningkat 10,86 poin atau 0,34 persen ke 3.204,9.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan diprediksi bergerak datar
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat tipis 1,48 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan kembali menguat tembus level psikologis 6.000
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG ditutup melemah 52,04 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.964,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,56 poin atau 1,17 persen ke posisi 892,18.
"Hari ini pergerakan IHSG lebih dipengaruhi sentimen dari dalam negeri, soalnya dari eksternal cukup positif. Sentimennya yaitu pengetatan menjelang mudik," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dengan sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 1,8 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,73 persen dan minus 0,81 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,05 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti masing-masing 0,91 persen dan 0,51 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp226,88 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 877.349 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,18 miliar lembar saham senilai Rp9,96 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 304 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 105,6 poin atau 0,36 persen ke 29.126,23, Indeks Hang Seng turun 125,92 poin atau 0,43 persen ke 28.952,83, dan Indeks Straits Times meningkat 10,86 poin atau 0,34 persen ke 3.204,9.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan diprediksi bergerak datar
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat tipis 1,48 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan kembali menguat tembus level psikologis 6.000
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021