Ngamprah, 9/8 (ANTARA) - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Adiyoto memprediksi jumlah pemotongan sapi dan ayam menjelang puasa akan mengalami peningkatan 30 persen dari hari biasa.

"Pada hari biasa berdasarkan data yang kita temukan di lapangan, pemotongan sapi dalam setiap harinya hanya 30-35 ekor sapi, sedangkan ayam 125 ribu ekor. Jumlah itu akan meningkat satu hari sebelum puasa," kata Adiyoto kepada wartawan seraya menceritakan hasil studi bandingnya mengenai peternakan ke Australia.

Menurut Adiyoto, kebiasaan naiknya sejumlah kebutuhan pokok menjelang puasa dan hari raya hanya terjadi di Indonesia saja. Dan hal tersebut tidak bisa dijelaskan dengan teori ekonomi yang ada saat ini. Oleh karenanya, para ahli ekonomi seringkali menganggap jika kenaikan tersebut lebih banyak disebabkan oleh psikologi pasar bukan karena faktor lainnya.

Lebih lanjut Adiyoto mengungkapkan, jika berdasarkan studi bandingnya mengenai peternakan sapi di Australia ada beberapa hal yang berbeda sehingga tidak bisa diterapkan untuk pengembangan peternakan sapi di KBB.

"Di Australia itu jumlah penduduknya hanya 14 juta. Tapi ternak sapinya mencapai ratusan juta. Sedangkan di Indonesia jumlah penduduknya 236 juta, sedangkan peternakannya belasan juta. Disamping itu, peternakan di Australia bisa maju lantaran negara memfasilitasi untuk lahan peternakannya," ujarnya seraya mengatakan hal itu sangat sulit diaplikasi di Indonesia kecuali dengan mengubah undang-undang agrarianya terlebih dahulu.

Lebih lanjut dijelaskannya selama ini, pada umumnya di Indonesia, proyeksi mengenai penggunaan tata ruang tidak pernah jelas bahkan saling berbenturan antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat.

"Misalnya, wilayah utara difokuskan untuk peternakan sapi. Sedangkan wilayah barat untuk perikanan. Nah, di kita pada faktanya tidak sedikit kebijakan pusat malah seolah berbenturan kebijakan dengan yang telah ada di daerah," katanya.

Selain itu, pelajaran yang bisa diambil dari kemajuan peternakan sapi Australia adalah adanya perlindungan mengenai lahan yang digunakan oleh peternak. Diharapkannya, khusus untuk kawasan Bandung Utara bisa diperkuat dengan perangkat hukum lewat Peraturan daerah (Perda) bukan peraturan gubernur (Pergub).

Dipaparkan Adiyoto, saat ini jumlah sapi yang ada di KBB berjumlah 36 ribu sapi perah dan 9 ribu sapi potong. Dengan target produksi susu 12 liter perhari per ekor sapinya. "Kita harapkan target produksi dari KBB ini mengalami peningkatan tiap tahunnya," pungkasnya.***3***
(U.pso-215/C/S005/S005) 09-08-2010 21:47:41

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010