Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang menguat seiring ekspektasi pemulihan ekonomi global.
IHSG dibuka menguat 3,7 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.973,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,94 poin atau 0,11 persen ke posisi 896,62.
"Secara sentimen, IHSG berpotensi mencoba menguat mengiringi optimisme ekuitas global akan pemulihan ekonomi dunia," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bursa saham AS menguat merespon data ekonomi yang solid yang menambah bukti pemulihan ekonomi yang cenderung kuat.
Indeks kinerja sektor jasa di AS naik pada pertumbuhan tercepat pada Maret 2021. Pada saat yang sama, investor sedang menimbang dampak kenaikan tarif pajak perusahaan yang diusulkan oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk membantu mendanai rencana pengeluarannya.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,6 persen menjadi 59 dolar AS per barel setelah jatuh 4,6 persen di sesi sebelumnya karena semakin tertundanya pembukaan kembali Eropa dan pasokan Iran yang membayangi.
Selanjutnya investor terfokus pada bank sentral AS The Federal Reserve AS yang akan menerbitkan risalah dari pertemuan Maret pada Rabu (7/4).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 211,71 poin atau 0,7 persen ke 29.877,54, indeks Shanghai turun 10,37 poin atau 0,3 persen ke 3.474,02, dan indeks Straits Times meningkat 4,3 poin atau 0,13 persen ke 3.214,04.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan kembali turun ke bawah level psikologis 6.000
Baca juga: Harga emas naik tipis 0,4 dolar ditopang pelemahan "greenback"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG dibuka menguat 3,7 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.973,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,94 poin atau 0,11 persen ke posisi 896,62.
"Secara sentimen, IHSG berpotensi mencoba menguat mengiringi optimisme ekuitas global akan pemulihan ekonomi dunia," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bursa saham AS menguat merespon data ekonomi yang solid yang menambah bukti pemulihan ekonomi yang cenderung kuat.
Indeks kinerja sektor jasa di AS naik pada pertumbuhan tercepat pada Maret 2021. Pada saat yang sama, investor sedang menimbang dampak kenaikan tarif pajak perusahaan yang diusulkan oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk membantu mendanai rencana pengeluarannya.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,6 persen menjadi 59 dolar AS per barel setelah jatuh 4,6 persen di sesi sebelumnya karena semakin tertundanya pembukaan kembali Eropa dan pasokan Iran yang membayangi.
Selanjutnya investor terfokus pada bank sentral AS The Federal Reserve AS yang akan menerbitkan risalah dari pertemuan Maret pada Rabu (7/4).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 211,71 poin atau 0,7 persen ke 29.877,54, indeks Shanghai turun 10,37 poin atau 0,3 persen ke 3.474,02, dan indeks Straits Times meningkat 4,3 poin atau 0,13 persen ke 3.214,04.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan kembali turun ke bawah level psikologis 6.000
Baca juga: Harga emas naik tipis 0,4 dolar ditopang pelemahan "greenback"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021