Soreang, 4/8 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat mulai mengarahkan Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Ciwidey menkadi sentra penghasil bunga dan sayuran, karena memiliki iklim yang mendukung perkembangan usaha budidaya komoditas itu.
"Sebelum dimekarkan menjadi Kabupaten Bandung Barat, kita memiliki daerah penghasil bunga, yaitu Lembang dan Parongpong," kata Bupati Bandung, Obar Sobarna, pada Hari Krida Pertanian Ke-38, di Soreang, Rabu.
Kecamatan Pangalengan, lanjut Obar, kini memiliki budidaya tanaman bunga tulip seluas empat hektar, dan Kecamatan Ciwidey sedang mengembangkan budidaya strawberry, yang mampu menjangkau pasar luar daerah.
Bahkan strawberry juga telah menjadi ikon oleh-oleh Kecamatan Ciwidey, selain manisan kalua jeruk, bagi wisatawan yang mengunjungi salah satu kaewasan wisata Bandung Selatan tersebut.
?Untuk melangkah kepada perkembangan usaha pertanian itu, perlu adanya sinergitas antara pelaku pertanian itu sendiri dengan aparat terkait,? ujar Obar.
Data dari Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Bnadung, menunjukkan hingga akhir tahun 2009 rata-rata pendapatan petani sayuran di Kabupaten Bandung mencapai Rp4,4 juta/bulan.
Sementara dari sektor pertanian padi/palawija hanya berkisar Rp1,64 juta/bulan, petani buah-buahan Rp1,39 juta/bulan, dan rata-rata pendapatan petani tanaman hias Rp1,64 juta/bulan.
Kepala BKPPP Kabupaten Bandung, Dadang Hermawan, menyebutkan usaha tanaman hias atau bunga-bungaan yang digandrungi petani antara lain anggrek, anthurium, gladiul, krisan, mawar, dan melati.
Produktivitas pertanian padi sawah, menunjukkan kenaikan yang berarti. Menurut Dadang dari 60,18 kwintal/hektar pada 2008 naik jadi 62,39 kwintal/ha pada 2009 (naik 103,67 %), dan produksi padi sawah pada 2008 400.727 ton naik jadi 452.344 pada 2009 ton (naik 112,88 %).
Peringatan Hari Krida Pertanian ke-38 tingkat Kabupaten Bandung, panitia menggelara temu teknologi dan asah terampil juga digelar lomba olahan makanan berbahan baku non beras dan non terigu serta lomba poster penyuluhan.***4***
(U.pso-156/B/M019/M019) 04-08-2010 19:53:06
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Sebelum dimekarkan menjadi Kabupaten Bandung Barat, kita memiliki daerah penghasil bunga, yaitu Lembang dan Parongpong," kata Bupati Bandung, Obar Sobarna, pada Hari Krida Pertanian Ke-38, di Soreang, Rabu.
Kecamatan Pangalengan, lanjut Obar, kini memiliki budidaya tanaman bunga tulip seluas empat hektar, dan Kecamatan Ciwidey sedang mengembangkan budidaya strawberry, yang mampu menjangkau pasar luar daerah.
Bahkan strawberry juga telah menjadi ikon oleh-oleh Kecamatan Ciwidey, selain manisan kalua jeruk, bagi wisatawan yang mengunjungi salah satu kaewasan wisata Bandung Selatan tersebut.
?Untuk melangkah kepada perkembangan usaha pertanian itu, perlu adanya sinergitas antara pelaku pertanian itu sendiri dengan aparat terkait,? ujar Obar.
Data dari Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Bnadung, menunjukkan hingga akhir tahun 2009 rata-rata pendapatan petani sayuran di Kabupaten Bandung mencapai Rp4,4 juta/bulan.
Sementara dari sektor pertanian padi/palawija hanya berkisar Rp1,64 juta/bulan, petani buah-buahan Rp1,39 juta/bulan, dan rata-rata pendapatan petani tanaman hias Rp1,64 juta/bulan.
Kepala BKPPP Kabupaten Bandung, Dadang Hermawan, menyebutkan usaha tanaman hias atau bunga-bungaan yang digandrungi petani antara lain anggrek, anthurium, gladiul, krisan, mawar, dan melati.
Produktivitas pertanian padi sawah, menunjukkan kenaikan yang berarti. Menurut Dadang dari 60,18 kwintal/hektar pada 2008 naik jadi 62,39 kwintal/ha pada 2009 (naik 103,67 %), dan produksi padi sawah pada 2008 400.727 ton naik jadi 452.344 pada 2009 ton (naik 112,88 %).
Peringatan Hari Krida Pertanian ke-38 tingkat Kabupaten Bandung, panitia menggelara temu teknologi dan asah terampil juga digelar lomba olahan makanan berbahan baku non beras dan non terigu serta lomba poster penyuluhan.***4***
(U.pso-156/B/M019/M019) 04-08-2010 19:53:06
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010