Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan berpeluang naik setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan menggenjot upaya vaksinasi di Negeri Paman Sam.
IHSG dibuka menguat 18,73 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.141,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,02 poin atau 0,54 persen ke posisi 929,69.
"Secara sentimen pergerakan IHSG di akhir pekan berpotensi menguat di tengah meredanya kekhawatiran investor setelah Presiden Joe Biden mengatakan akan meningkatkan target dosis vaksin," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Bursa saham AS ditutup naik karena investor menyambut janji Presiden Joe Biden untuk meningkatkan upaya vaksinasi.
Di tempat lain, pemulihan ekonomi AS terlihat pada jalurnya dengan data terbaru yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran mingguan yang lebih besar dari perkiraan.
Pedagang juga menimbang ketegangan antara AS dan China, karena Biden menyoroti persaingan antara dua ekonomi terbesar itu dan menolak berkomentar tentang apakah tarif impor akan tetap diberlakukan.
Dari komoditas, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat setelah kemarin turun cukup dalam akibat penguatan dolar dan penguncian yang meningkat di Eropa yang menumpulkan potensi dampak dari cadangan minyak mentah di luar Terusan Suez yang diblokir.
Investor tampaknya masih cukup psimistis dengan adanya pembatasan baru di Eropa yang menyebabkan volatilitas harga komoditas tambang energi maupun logam.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 315,33 poin atau 1,1 persen ke 29.045,21, indeks Hang Seng naik 173,06 poin atau 0,62 persen ke 28.072,67, dan indeks Straits Times meningkat 7,25 poin atau 0,23 persen ke 3.148,96.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka menguat 18,73 poin
Baca juga: IHSG BEI masih lanjut terkoreksi diiringi aksi jual asing
Baca juga: IHSG BEI berpeluang menguat seiring penurunan yield obligasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG dibuka menguat 18,73 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.141,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,02 poin atau 0,54 persen ke posisi 929,69.
"Secara sentimen pergerakan IHSG di akhir pekan berpotensi menguat di tengah meredanya kekhawatiran investor setelah Presiden Joe Biden mengatakan akan meningkatkan target dosis vaksin," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Bursa saham AS ditutup naik karena investor menyambut janji Presiden Joe Biden untuk meningkatkan upaya vaksinasi.
Di tempat lain, pemulihan ekonomi AS terlihat pada jalurnya dengan data terbaru yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran mingguan yang lebih besar dari perkiraan.
Pedagang juga menimbang ketegangan antara AS dan China, karena Biden menyoroti persaingan antara dua ekonomi terbesar itu dan menolak berkomentar tentang apakah tarif impor akan tetap diberlakukan.
Dari komoditas, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat setelah kemarin turun cukup dalam akibat penguatan dolar dan penguncian yang meningkat di Eropa yang menumpulkan potensi dampak dari cadangan minyak mentah di luar Terusan Suez yang diblokir.
Investor tampaknya masih cukup psimistis dengan adanya pembatasan baru di Eropa yang menyebabkan volatilitas harga komoditas tambang energi maupun logam.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 315,33 poin atau 1,1 persen ke 29.045,21, indeks Hang Seng naik 173,06 poin atau 0,62 persen ke 28.072,67, dan indeks Straits Times meningkat 7,25 poin atau 0,23 persen ke 3.148,96.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka menguat 18,73 poin
Baca juga: IHSG BEI masih lanjut terkoreksi diiringi aksi jual asing
Baca juga: IHSG BEI berpeluang menguat seiring penurunan yield obligasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021