Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat, seiring pelaku pasar yang terus mencermati testimoni Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.
Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.397 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.407.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan, penguatan rupiah seiring dengan pernyataan Jerome Powell yang menegaskan kembali sikap dovish alias kebijakan moneter longgar bank sentral AS.
"Powell juga mengatakan bahwa ekonomi AS telah berkembang lebih cepat dari perkiraan umum dan tampaknya akan menguat, tetapi menambahkan bahwa itu masih jauh dari pemulihan penuh," ujar Ibrahim.
Investor mengharapkan lebih banyak komentar dari Powell, baik pada penampilan bersama pertamanya dengan Menteri Keuangan Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.
Powell juga menjadi pembicara utama di BIS Innovation Summit bersama Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde.
Sementara itu Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan pembelian obligasi hampir setengahnya selama minggu sebelumnya, meningkatkan upaya stimulus untuk mengurangi biaya pinjaman dan meyakinkan investor yang skeptis bahwa mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengekang imbal hasil obligasi.
Sementara itu gelombang ketiga kasus COVID-19 Eropa terjadi karena varian yang sangat menular. Paris dan sekitarnya memasuki penguncian selama empat minggu dan Jerman memperpanjang pengunciannya hingga 18 April 2021 mendatang.
Terkait vaksin, hasil uji coba tahap akhir utama untuk vaksin COVID-19 AstraZeneca PLC / Universitas Oxford lebih baik dari yang diharapkan. Hasilnya dapat membuka jalan untuk otorisasi darurat di AS dan menenangkan kekhawatiran tentang potensi efek samping vaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.409 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.397 per dolar AS hingga Rp14.426 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan rupiah menguat Rp14.421 per dolar AS, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.456 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah diprediksi menguat seiring turunnya imbal hasil obligasi AS
Baca juga: Kurs rupiah Selasa pagi melemah tipis 2 poin
Baca juga: Kurs rupiah stabil didorong melemahnya imbal hasil surat utang AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.397 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.407.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan, penguatan rupiah seiring dengan pernyataan Jerome Powell yang menegaskan kembali sikap dovish alias kebijakan moneter longgar bank sentral AS.
"Powell juga mengatakan bahwa ekonomi AS telah berkembang lebih cepat dari perkiraan umum dan tampaknya akan menguat, tetapi menambahkan bahwa itu masih jauh dari pemulihan penuh," ujar Ibrahim.
Investor mengharapkan lebih banyak komentar dari Powell, baik pada penampilan bersama pertamanya dengan Menteri Keuangan Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.
Powell juga menjadi pembicara utama di BIS Innovation Summit bersama Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde.
Sementara itu Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan pembelian obligasi hampir setengahnya selama minggu sebelumnya, meningkatkan upaya stimulus untuk mengurangi biaya pinjaman dan meyakinkan investor yang skeptis bahwa mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengekang imbal hasil obligasi.
Sementara itu gelombang ketiga kasus COVID-19 Eropa terjadi karena varian yang sangat menular. Paris dan sekitarnya memasuki penguncian selama empat minggu dan Jerman memperpanjang pengunciannya hingga 18 April 2021 mendatang.
Terkait vaksin, hasil uji coba tahap akhir utama untuk vaksin COVID-19 AstraZeneca PLC / Universitas Oxford lebih baik dari yang diharapkan. Hasilnya dapat membuka jalan untuk otorisasi darurat di AS dan menenangkan kekhawatiran tentang potensi efek samping vaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.409 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.397 per dolar AS hingga Rp14.426 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan rupiah menguat Rp14.421 per dolar AS, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.456 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah diprediksi menguat seiring turunnya imbal hasil obligasi AS
Baca juga: Kurs rupiah Selasa pagi melemah tipis 2 poin
Baca juga: Kurs rupiah stabil didorong melemahnya imbal hasil surat utang AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021