Bandung, 24/7 (ANTARA) - Perusahaan komputer Acer dan perusahaan prosesor Intel bekerjasama mencetak guru era baru yang melek teknologi informasi melalui seminar dan pelatihan kepada 100 orang guru SD, SMP dan SMU di Bandung, Sabtu.

PR Specialist Acer Grup Indonesia, Astrid Warsito, mengatakan program guru era baru (Guraru) yang digagas Acer dan Intel itu bertujuan untuk meningkatkan melek teknologi dan dapat memanfaatkan teknologi ke dalam proses belajar mengajar yang efektif.

"Kegiatan ini merupakan komitmen Acer di dunia pendidikan, kami tidak hanya melakukan tatap muka dengan siswa atau mahasiswa, namun kami juga memandang pentingnya peranan kaum pendidik dalam memanfaatkan teknologi," kata Astrid.

Menurut dia, program tersbut tidah hanya dilaksanakan di Bandung, namun di sejumlah kota besar lainnya di tanah air. "Ke depan program ini akan digulirkan di seluruh Indonesia dengan menggandeng institusi yang kompeten di bidang pendidikan, seperti Universitas Indonesia, UPI, PGRI, IGI dan dinas pendidikan provinsi," ujarnya.
Dikatakan dia, program tersebut dilatarbelakangi oleh tingginya pertumbuhan pengguna internet dikalangan masyarakat belakangan ini. "Melihat perkembangan itu, pengetahuan dan keterlibatan guru dalam memanfaatkan internet dan media jejaring sosial tidak bisa ditunda lagi," tukasnya.

Hal senada juga dikatakan Head of Public Sector Dept Acer Indonesia, Putu Khadafi. Dia berpendapat saat ini sudah banyak pengguna internet dikalangan siswa, sehingga menuntut guru untuk terlibat dalam interaksi komunikasi yang positif melalui internet dengan siswanya.

"Dengan memanfaatkan internet untuk tujuan positif, guru dan murid bisa berinteraksi dan memperoleh berbagai informasi tambahan untuk memperkaya materi ilmu pengetahuan, melakukan studi kasus yang memanfaatkan dunia maya," ujar dia.

Dikatakan dia, melalui jejaring sosial dan teknologi internet, berbagai kemudahan dalam mencari materi informasi dari berbagai sumber bisa diperoleh dengan cepat dan relatif lebih murah.
Diakui Putu, dari sekian banyak guru yang mengikuti pelatihan dan seminar teknologi informasi, sebagian besar pesertanya kurang memahami serta belum maksimal memanfaatkan teknologi tersebut. ****5****

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010