Liverpool dipaksa Fulham menelan enam kekalahan beruntun di kandangnya sendiri Stadion Anfield, setelah menyerah 0-1 di tangan tim zona degradasi itu dalam laga pekan ke-27 Liga Inggris pada Minggu.
Gol semata wayang Mario Lemina jadi pembeda di antara kedua tim, ketika pemain pinjaman dari Southampton itu menyambar bola liar di dalam kotak penalti untuk memperdaya kiper Alisson Becker tepat di pengujung babak pertama.
Kendati menang, Fulham belum mampu mengentaskan diri dari zona degradasi dan tertahan di urutan ke-18 dengan koleksi 26 poin, sedangkan Liverpool (43) terancam tergusur dari posisi ketujuh, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Juergen Klopp menempuh perjudian besar dengan melakukan tujuh perubahan dalam starting eleven-nya dibanding ketika kalah melawan Chelsea tiga hari lalu.
Perjudian itu menjadi bumerang sebab 45 menit pertama Liverpool tampil begitu buruk, bahkan satu-satunya peluang bagus yang mereka ciptakan pada menit ke-15 memperlihatkan Mohamed Salah kalah cepat mengambil keputusan sebelum kiper Alphonse Areola menutup ruang tembaknya.
Setelah tertinggal jelang turun minum, Liverpool berusaha bangkit di babak kedua tetapi Areola melakukan dua penyelamatan beruntun atas sepakan voli Diogo Jota serta sundulan Salah yang menyusul kemudian.
Dominasi penguasaan bola yang dimiliki Liverpool gagal dikonversi menjadi serangan mematikan, peluang lain yang mereka ciptakan berakhir dengan sundulan Sadio Mane yang membentur mistar gawang pada menit ke-70.
Sesudahnya, Liverpool tak bisa berbuat banyak, ketika rekor kandang gemilang mereka dari 68 laga nirkalah menjelma jadi enam kekalahan beruntun.
Untuk pertandingan selanjutnya, Fulham akan menjamu pemuncak klasemen Manchester City pada Sabtu (13/3), dua hari sebelum Liverpool bertandang ke markas Wolverhampton.
Namun, Liverpool harus lebih dulu melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan wakil Jerman RB Leipzig pada Rabu (10/3).
Baca juga: Leicester kalahkan Brighton
Baca juga: Blunder Granit Xhaka kuburkan keunggulan Arsenal atas Burnley
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Gol semata wayang Mario Lemina jadi pembeda di antara kedua tim, ketika pemain pinjaman dari Southampton itu menyambar bola liar di dalam kotak penalti untuk memperdaya kiper Alisson Becker tepat di pengujung babak pertama.
Kendati menang, Fulham belum mampu mengentaskan diri dari zona degradasi dan tertahan di urutan ke-18 dengan koleksi 26 poin, sedangkan Liverpool (43) terancam tergusur dari posisi ketujuh, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Juergen Klopp menempuh perjudian besar dengan melakukan tujuh perubahan dalam starting eleven-nya dibanding ketika kalah melawan Chelsea tiga hari lalu.
Perjudian itu menjadi bumerang sebab 45 menit pertama Liverpool tampil begitu buruk, bahkan satu-satunya peluang bagus yang mereka ciptakan pada menit ke-15 memperlihatkan Mohamed Salah kalah cepat mengambil keputusan sebelum kiper Alphonse Areola menutup ruang tembaknya.
Setelah tertinggal jelang turun minum, Liverpool berusaha bangkit di babak kedua tetapi Areola melakukan dua penyelamatan beruntun atas sepakan voli Diogo Jota serta sundulan Salah yang menyusul kemudian.
Dominasi penguasaan bola yang dimiliki Liverpool gagal dikonversi menjadi serangan mematikan, peluang lain yang mereka ciptakan berakhir dengan sundulan Sadio Mane yang membentur mistar gawang pada menit ke-70.
Sesudahnya, Liverpool tak bisa berbuat banyak, ketika rekor kandang gemilang mereka dari 68 laga nirkalah menjelma jadi enam kekalahan beruntun.
Untuk pertandingan selanjutnya, Fulham akan menjamu pemuncak klasemen Manchester City pada Sabtu (13/3), dua hari sebelum Liverpool bertandang ke markas Wolverhampton.
Namun, Liverpool harus lebih dulu melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan wakil Jerman RB Leipzig pada Rabu (10/3).
Baca juga: Leicester kalahkan Brighton
Baca juga: Blunder Granit Xhaka kuburkan keunggulan Arsenal atas Burnley
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021