Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat berencana melanjutkan program menyapa warga "Rebo Keliling" dengan pengemasan secara virtual, setelah programnya terputus selama pandemi COVID-19.

"Pelaksanaannya diprioritaskan untuk kecamatan yang belum melaksanakan Boling (Rebo Keliling) di tahun 2019," ungkap Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Kamis (4/3).

Pasalnya, dari total 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, Rebo Keliling baru terlaksana di 27 kecamatan selama tahun 2019. Sementara memasuki tahun 2020 program tersebut terputus karena pandemi.

"Kegiatan Boling diupayakan terlaksana, diawali tanggal 17 Maret dan dilanjutkan setiap hari Rabu di setiap bulannya," ujar Politisi Partai Gerindra itu.

Iwan mengatakan, program tersebut dilaksanakan untuk menjaring aspirasi secara langsung ke masyarakat. Kemudian demi mengedepankan Karsa Bogor Berkeadaban yang merupakan salah satu poin dari program utama Pemkab Bogor, yakni Pancakarsa.

"Melalui kegiatan ini, ada upaya bupati untuk turun ke lapangan melihat langsung dinamika yang terjadi di tengah masyarakat sebagai panduan pengambilan kebijakan. Tentunya dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.

Ia mengaku sudah menginstruksikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) agar mempersiapkan jaringan-jaringan internet di setiap kecamatan hingga desa untuk pelaksanaan Boling secara virtual.

"Diskominfo harus bisa membantu memfasilitasi jaringan ke desa dan kecamatan. Pastikan pada H-2 jaringan sudah tersedia dengan baik sehingga tidak terjadi masalah pada saat pelaksanaan Boling,” ujar Iwan.

Baca juga: Pemkab Bogor berjanji tingkatkan kinerja setelah keluar dari zona merah

Baca juga: Kejagung amankan warga Bogor ngaku jaksa lakukan penipuan dan pemerasan


 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021