Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat mengikuti kenaikan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 40,06 poin atau 0,64 persen ke posisi 6.281,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,86 poin atau 1,15 persen ke posisi 955,63.
"Secara sentimen pergerakan IHSG hari ini cenderung menguat terbatas di tengah penantian data inflasi," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Dari domestik, data PMI Manufaktur Indonesia Februari mencapai level 50,9, turun dari periode sebelumnya di level 52,2 seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.
Di sisi lain, saham-saham produsen otomotif bisa mendapatkan sentimen positif didorong oleh pemberlakuan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada 1 Maret 2021. Sedangkan saham-saham emiten properti juga dinilai cukup menarik seiring dengan suku bunga rendah.
Dari eksternal, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan paket bantuan COVID-19 senilai 1,9 triliun dolar AS dari Presiden Joe Biden.
Sementara itu, pemulihan ekonomi China melambat pada Februari karena pabrik tutup selama liburan Tahun Baru Imlek dan pembatasan akibat virus mengurangi apa yang biasanya merupakan musim perjalanan yang sibuk.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 657,49 poin atau 2,27 persen ke 29.623,5, indeks Hang Seng naik 364,87 poin atau 1,26 persen ke 29.345,08, dan indeks Straits Times meningkat 11,99 poin atau 0,41 persen ke 2.961,03.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 40,06 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan ditutup melemah seiring bursa eksternal
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka melemah 43,32 poin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG dibuka menguat 40,06 poin atau 0,64 persen ke posisi 6.281,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,86 poin atau 1,15 persen ke posisi 955,63.
"Secara sentimen pergerakan IHSG hari ini cenderung menguat terbatas di tengah penantian data inflasi," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Dari domestik, data PMI Manufaktur Indonesia Februari mencapai level 50,9, turun dari periode sebelumnya di level 52,2 seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.
Di sisi lain, saham-saham produsen otomotif bisa mendapatkan sentimen positif didorong oleh pemberlakuan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada 1 Maret 2021. Sedangkan saham-saham emiten properti juga dinilai cukup menarik seiring dengan suku bunga rendah.
Dari eksternal, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan paket bantuan COVID-19 senilai 1,9 triliun dolar AS dari Presiden Joe Biden.
Sementara itu, pemulihan ekonomi China melambat pada Februari karena pabrik tutup selama liburan Tahun Baru Imlek dan pembatasan akibat virus mengurangi apa yang biasanya merupakan musim perjalanan yang sibuk.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 657,49 poin atau 2,27 persen ke 29.623,5, indeks Hang Seng naik 364,87 poin atau 1,26 persen ke 29.345,08, dan indeks Straits Times meningkat 11,99 poin atau 0,41 persen ke 2.961,03.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 40,06 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan ditutup melemah seiring bursa eksternal
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka melemah 43,32 poin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021