Karawang, 13/7 (ANTARA) - Petugas dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menemukan sekitar 5.000 tabung gas yang rusak saat inspeksi mendadak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar elpiji di Karawang, Selasa.

Kepala Seksi Migas Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Karawang Iwan Darmawan, mengaku telah menemukan sekitar 5.000 tabung gas yang rusak setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lima stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) sekitar Karawang.

"Kerusakan tabung gas itu akibat kondisi tabung yang berkarat. Selain itu, kami juga banyak menemukan tabung gas yang tidak berlabel SNI (standar nasional Indonesia) di SPBE-SPBE saat melakukan sidak," kata Iwan.

Dikatakannya, kerusakan tabung gas yang ditemukan itu cukup serius. Jika tabung gas yang rusak tersebut dibiarkan beredar ke masyarakat, dikhawatirkan akan mengakibatkan kecelakaan tabung gas, seperti meledak atau jenis kecelakaan yang lainnya.

Atas hal tersebut, pihaknya meminta pihak SPBE segera menukarkan tabung-tabung yang rusak itu dengan tabung gas yang layak pakai kepada Pertamina. Sehingga nantinya tidak menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan penggunaan tabung gas di kalangan masyarakat.

Dalam sidak di sebuah SPBE jalan raya By Pass Karawang, petugas dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan Energi setempat mengontol proses pengisian gas ke tabung dan memantau kondisi tabung gas.

Petugas juga meminta pemilik SPBE menguji kondisi tabung gas ukuran 3 kilogram yang siap diedarkan ke distributor atau agen, dengan mencelupkan tabung itu ke dalam bak besar berisi air.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah tabung gas yang bocor. Terbukti, tabung itu mengeluarkan gelembung udara saat berada di dalam bak berisi air.

Di SPBE PT Arbith Energi Perkasa saja, petugas dari Bidang Pertambangan dan Energi, Bidang Metereologi dan Perlindungan Konsumen, serta Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Karawang menemukan 1,300 tabung gas yang bocor dan tidak layak pakai.

Kepala Operasional SPBE PT Arbith Energi Perkasa Iwan Setiawan, mengatakan, tabung-tabung gas yang diketahui tidak layak pakai dan bocor itu diperoleh dari agen-agen setelah beredar ke masyarakat, sejak tiga bulan terakhir.

Rencananya, tabung gas yang bocor itu akan dikirim ke Pertamina untuk meminta ganti dengan tabung gas yang baru.

"Kami tidak mengedarkan tabung-tabung gas yang rusak dan tidak layak pakai itu, tetapi kami simpan untuk selanjutnya dikirim ke Pertamina, untuk meminta ganti tabung gas yang baru," kata Iwan.

Ali Khumaini

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010