Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Ari Fahrial Syam menuangkan catatannya mengenai penularan COVID-19 ke dalam buku berjudul "Goresan di Tengah Kesibukan: Berbagai Catatan Seputar Pandemi Global Covid-19 di Indonesia".

Dalam keterangan persnya, Senin, dokter spesialis penyakit dalam itu menuturkan bahwa buku itu berisi kumpulan tulisannya di media cetak dan media elektronik dari Januari hingga Oktober 2020.

Isi buku itu mencakup perkembangan pandemi, kekebalan komunitas, protokol kesehatan, vaksinasi, sampai penggunaan bahan herbal untuk mengatasi COVID-19.

“Herbal sifatnya hanya untuk suplemen, tambahan. Jadi tidak bisa kita klaim suplemen herbal ini dapat mengobati virus. Ini harus diingat,” ia menjelaskan.

Dalam bukunya, dia juga membahas fenomena long Covid, kondisi-kondisi mengganggu yang dialami orang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona. Kondisi itu bisa bertahan lebih dari tiga minggu.

Bila gangguan terus berlanjut sampai lebih dari 12 minggu, maka fenomena itu dapat disebut sebagai “Covid Kronik”.

Dengan kasus COVID-19 yang kini sudah melampaui satu juta, Ari mengatakan, pemerintah perlu memperhatikan penegakan protokol kesehatan, kondisi tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, serta pelaksanaan vaksinasi. 

Baca juga: Polres Sumedang sosialisasikan manfaat vaksin COVID-19 melalui buku berbahasa Sunda

Baca juga: UI luncurkan buku mengenai penanganan COVID-19

Baca juga: UI terbitkan Buku Saku Desa Tangguh Bencana Lawan COVID-19

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021