Depok, 9/6 (ANTARA) - DPRD Kota Depok akan segera melakukan sosialisasi internet sehat, untuk mengantisipasi maraknya peredaran video porno melalui dunia maya tersebut.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Sri Rahayu Purwitaningsih, Rabu, menanggapi maraknya peredaran video porno dengan pelaku mirip artis ternama Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.

Yayuk panggilan akrab Sri Rahayu lebih lanjut mengatakan untuk internet sehat tersebut pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok.

"Target sosialisasi bukan hanya anak pelajar tapi juga guru dan orang tua. Mereka diharapkan bisa memberi arahan kepada anaknya," katanya.

Program internet sehat merupakan kebijakan Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bentuk program ini lebih berupa pada penginstalan beberapa software pemblokiran terhadap situs porno atau situs yang mengandung konten pornografi.

Lebih lanjut Yayu mengatakan para pemilik dan pengelola warnet akan menjadi target sosialisasi agar lebih awas pada konten yang dibuka pelanggannya, dan melakukan pemblokiran terhadap situs yang mengandung pornografi.

Mengenai peredaran pornografi mellaui internet yang marak akhir-akhir ini, Yayu mengatakan sudah ada UU Anti Pornografi, sehingga bisa diterapkan sanksinya.

"Kita sudah punya aturannya tinggal diterapkan saja," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Farah Mulyati
mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala sekolah SD, SMP, dan SMA, untuk melakukan sidak untuk melihat isi telepon genggam yang dimiliki para pelajar.

"Kita ingin tahu apakah isinya ada video mesum atau tidak. Kalau ada akan kita bina bahwa hal tersebut tidak baik," katanya.

Namun, kata dia, hal tersebut belum bisa dilakukan saat ini karena para pelajar sedang mengikuti ujian. "Nanti saja kalau sudah selesai," jelasnya.

Feru L

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010