Indramayu, 6/5 (ANTARA) - Ratusan peternak bebek tradisional di Kabupaten Indramayu memanfaatkan sawah yang padinya baru dipanen raya sebagai tempat penggembalaan dan tempat bermalam.

Kepala desa Sukra Wetan Warim, di Indramayu Kamis, mengatakan, sudah menjadi kebiasaan bagi pemilik bebek tradisional yang berada di desanya untuk memanfaatkan sisa hasil panen padi.

Menurut dia, petani setempat pun merasa diuntungkan dengan kehadiran bebek-bebek yang berkeliaran di sawah mereka.

"Bebek yang digembalakan di sawah sisa panen dapat menghilangkan cacing sawah, hama lain pengganggu tanaman padi seperti keong emas. Selain itu kotoran bebek merupakan pupuk alam yang dapat membantu kesuburan tanah," katanya.

Keberadaan bebek yang digembalakan pada lahan pertanian yang baru dipanen itu dapat dilihat di sepanjang jalur pantura Indramayu.

Menurut Warim, untuk pengembangan usaha, mulai 2010 diprogramkan peningkatan peternakan bebek di desanya sebagai usaha tambahan petani.

Sekretaris desa Sukra Wetan Caqri mendukung langkah kepala desa untuk mengembangkan peternakan bebek di desanya karena masih banyak lahan panen saat ini yang tidak dimanfaatkan.

Waloyu, peternak bebek tradisional asal kecamatan Sukra mengaku memiliki 500 bebek.

Dia juga menggembalakan bebeknya di persawahan seusai panen.

"Sesudah panen dapat menekan biaya pakan bebek secara maksimal. Selain itu bebek terlihat segar, jarang terkena penyakit, karena bebek tersebut hidup di alam terbuka," katanya.

Menurut dia, ketika digembalakan di sawah, produksi telor meningkat dan semua bebeknya bertelur ketika digembalakan di alam terbuka.

"Jumlah telor meningkat bila dibandingkan beternak cara di kandang, yaitu hanya sekitar 60-70 persen yang bertelur. Namun bila musim tanam terpaksa bebek dikandang kembali," ujarnya.

Dia menambahkan, ternak bebek sangat menguntungkan karena bebek tahan terhadap penyakit.

Pakan tersedia cukup di daerah pertanian seperti di desanya, kata peternak itu, dan kalau bebek sudah tidak bertelur mudah menjual kembali bebek tersebut karena daging bebek banyak pengemarnya.

"Telur bebek mudah dijual karena agen telur setempat sudah siap menampung berapa pun jumlah telur tersebut, sehingga tidak ada kendala dalam pemasaran," katanya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010