Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Natal kepada segenap umat Kristiani di Indonesia dan mengimbau umat Kristiani merayakan Natal dengan kesederhanaan.
"Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama," kata Yaqut sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia berharap kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani dan mampu membangkitkan semangat untuk mewujudkan kehidupan yang damai serta harmoni.
Menteri Agama mengemukakan bahwa hal terpenting dari perayaan Natal adalah kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup.
"Peringatan Natal pada hakikatnya adalah momentum bagi umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia. Hal ini perlu direfleksikan melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama," katanya.
Ia juga berharap tokoh agama dan umat Kristiani menjadi pelopor pemersatu bangsa serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan guna mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"Para pemimpin umat beragama perlu membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi yang mengajarkan kebersamaan dan sikap toleransi," kata dia.
Menteri Agama juga mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Menag Yaqut tegaskan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi
Baca juga: Menag baru tak ingin agama dijadikan alat politik menentang pemerintah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama," kata Yaqut sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia berharap kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani dan mampu membangkitkan semangat untuk mewujudkan kehidupan yang damai serta harmoni.
Menteri Agama mengemukakan bahwa hal terpenting dari perayaan Natal adalah kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup.
"Peringatan Natal pada hakikatnya adalah momentum bagi umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia. Hal ini perlu direfleksikan melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama," katanya.
Ia juga berharap tokoh agama dan umat Kristiani menjadi pelopor pemersatu bangsa serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan guna mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"Para pemimpin umat beragama perlu membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi yang mengajarkan kebersamaan dan sikap toleransi," kata dia.
Menteri Agama juga mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Menag Yaqut tegaskan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi
Baca juga: Menag baru tak ingin agama dijadikan alat politik menentang pemerintah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020