Tottenham Hotspur tampak tak berkutik ketika dipecundangi Leicester 0-2 di kandangnya sendiri, Stadion Tottenham Hotspur, London, dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris pada Minggu.

Sebuah eksekusi penalti dari Jamie Vardy dan gol bunuh diri yang dicetak Toby Alderweireld, memaksa Tottenham menelan dua kekalahan beruntun serta melorot ke peringkat keempat klasemen dengan koleksi 25 poin.

Sedangkan Leicester membawa kemenangan tersebut untuk melompati Tottenham dan naik ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 27 poin, tertinggal hanya empat poin di bawah pemuncak Liverpool, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.

Seperti di pertandingan lain menghadapi tim-tim agresif, strategi besutan Jose Mourinho membuat Tottenham tak banyak menciptakan peluang berarti, tetapi yang membedakan kali ini mereka tak mampu memanfaatkan satu kesempatan pun untuk menjebol gawang lawan.

Tottenham hampir memimpin pada menit ke-15 ketika bola liar hasil tembakan Harry Kane berusaha dikirim Son Heung-min ke area tiang jauh, sayang Tanguy Ndombele gagal menjangkaunya.

Lantas pada menit ke-40, Son mengirim umpan sundulan untuk disambar oleh Giovani Lo Celso, tetapi tembakannya dihadang barisan pertahanan Leicester.

Semenit berselang giliran Son mengirim sepak pojok yang berhasil disambut Harry Kane, tetapi sundulannya melambung di atas mistar gawang dan penyerang timnas Inggris itu gagal menambah koleksi 14 gol yang dicetaknya kontra Leicester dalam 10 pertemuan sebelumnya.

Peluang-peluang terbuang itu belakangan harus dibayar mahal ketika pada menit kedua injury time babak pertama Serge Aurier menjatuhkan Wesley Fofana dan wasit Craig Pawson yang berkonsultasi dengan VAR menghadiahkan tendangan penalti untuk Leicester.

Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Vardy yang dingin mengirim eksekusi penaltinya ke tengah gawang, mengecoh kiper Hugo Lloris demi membawa tim tamu memimpin 1-0 saat turun minum.

Gol itu membuat Vardy jadi satu-satunya pemain yang bisa mencetak gol di tiga stadion berbeda dalam laga tandang kontra sebuah tim di Liga Inggris, setelah ia juga menjebol gawang Tottenham di White Hart Lane serta Wembley.

Leicester memasuki babak kedua dengan intensitas menyerang dan tiga menit setelah sepak lanjut James Maddison berhasil mengendalikan bola umpan jauh James Justin sebelum menjebol gawang tuan rumah.

Namun, gol itu dianulir ketika Pawson berkonsultasi dengan VAR dan menyatakan Maddison beberapa inci offside di depan Aurier.

Kendati demikian, pada menit ke-59 Leicester sukses menggandakan keunggulannya saat Vardy menyambut umpan silang Marc Albrighton dan bola yang berusaha disapu Alderweireld malah diarahkannya ke dalam gawang Tottenham sendiri.

Tottenham hampir memperoleh gol balasan pada menit ke-71, ketika Son melakukan tendangan voli menyambut sepak pojok Gareth Bale, tetapi kiper Kasper Schmeichel melakukan penyelamatan gemilang untuk meredam bahaya tersebut.

Itu menjadi satu-satunya peluang bagus tersisa bagi Tottenham, yang harus rela menutup laga dengan tangan hampa dikalahkan Leicester.

Tottenham bakal berusaha bangkit dari keterpurukan ini saat menyambangi markas Wolverhampton di pertandingan selanjutnya pada Minggu (27/12) pekan depan.

Sedangkan Leicester sehari sebelumnya menjalani rangkaian laga Boxing Day dengan menjamu Manchester United di Stadion King Power.

Baca juga: Timo Werner berjuang bangkit dari start lambat di Chelsea

Baca juga: Mo Salah pimpin daftar top skor Liga Inggris

 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020