Bandung, 12/4 (ANTARA) - Bank Jawa Barat dan Banten mencatat laba bersih senilai Rp709,1 miliar pada tahun 2009 atau tumbuh sebesar 30,7 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

"Kenaikan laba bersih tahun 2009 disebabkan oleh kenaikan volume bisnis yakni dari peningkatan volume kredit, tumbuhnya penghimpunan dana pihak ketiga dan pengembangan jaringan layanan ke luar daerah Jabar dan Banten," kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Jabar dan Banten, Endang Ruchiyat di Bandung, Senin.

Peningkatan penyuluran kredit pada 2009 mencapai 19,88 persen dari Rp17,98 triliun pada 2008 menjadi Rp21,55 triliun pada 2009. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga naik sebesar Rp5,4 triliun dari Rp22,38 triliun pada 2008 menjadi Rp27,79 triliun pada 2009.

Lebih lanjut Endang menyebutkan, laba pada 2009 itu akan digunakan untuk deviden sebesar 66,67 persen untuk pemegang saham, kemudian sisanya sebesar 33,33 persen dialokasikan untuk dana cadangan.

Pemberian deviden terhadap pemegang saham, dalam hal ini Pemprov Jawa Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ia mencontohkan pemberian deviden pada 2008 sebesar Rp175,92 miliar dan meningkat menjadi Rp220,38 miliar pada 2009.

Selain itu, komposisi dana pihak ketiga (DPK) terus berubah dimana penghimpunan dana pihak ketiga masyarakat lebih tinggi daripada pertumbuhan dana penyertaan modal dari Pemprov Jabar.

Hal terebut, kata Endang Ruchiat menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank Jabar dan Banten meningkat, sehingga kepemilikan DPK per Desember 2009 yakni DPK bersumber dari Pemprov Jabar sebesar 30,22 persen sedangkan DPK dari masyarakat sebesar 69,78 persen.

"DPK dari masyarakat umum mengalami peningkatan yang signifikan, dan hal itu menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jabar dan Banten meningkat," katanya.

Asset
Sementara itu pertumbuhan volume usaha juga meningkat signifikan dimana meningkat dari Rp26,04 triliun pada 2008 menjadi Rp32,41 triliun pada 2009.

Peningkatan asset itu tidak lepas dari dorongan penghimpunan dana pihak ketiga dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Penghimpunan dana pihak ketiga yang cukup signifikan tersebut, pada gilirannya mendorong penyaluran kredit semakin deras dan tumbuh setiap tahunnya," kata Endang.

Lebih lanjut Endang menyebutkan, peningkatan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bank Jabar dan Banten telah mengembangkan sentra UMKM sebagai layanan khurus mendukung peningkatan kredit produktif.

(U.S033/B/M019/M019) 12-04-2010 19:00:53

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010