Bandung, 30/3 (ANTARA) - Penurunan harga beras yang merata dan signifikan di tujuh kota di Jawa Barat (Jabar) berpengaruh besar terjadinya deflasi di Jabar.

"Pada Maret 2010 ini Jawa Barat diprediksi deflasi antara 0,1 hingga 0,3 persen, salah satunya adalah karena penurunan harga beras yang merata di seluruh Jabar," kata Sekretaris Tim Koordinasi Pengendali Inflasi (TKPI) Jawa Barat Naek Tigor Sinaga di Bandung, Selasa.

Ia mengatakan hal itu di sela-sela rapat koordinasi (rakor) tim koordinasi pengendalian inflasi (TKPI) Jabar di Bank Indonesia Bandung.

Menurut Tigor, pada Januari dan Februari 2010 lalu masih inflasi. Panen yang mulai banyak pada Maret 2010 membuat harga beras menjadi terkendali dan turun signifikan.

Selain itu juga dipengaruhi oleh distribusi beras untuk keluarga miskin (Raskin) di Jawa Barat yang sudah mulai tersalurkan secara normal.

"Januari memang selalu terjadi kenaikan harga beras karena musim paceklik, pengunduran jadwal tanam musim tanam November - Februari sendiri berpengaruh terhadap gejolak harga beras beberapa waktu lalu," katanya.

Sedangkan prakiraan deflasi tertinggi kemungkinan hanya dari sektor rokok dan tembakau, terutama di Tasikmalaya dan Kota Bandung.

"Prakiraan deflasi ini hanya dari hasil penghitungan sementara hingga 29 Maret, sedangkan resminya pengumuman inflasi satu bulan akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar 1 April 2010 nanti," kata Naek.

Sementara itu bencana alam banjir, kata Tigor tidak akan berpengaruh signifikan terhadap harga beras di Jawa Barat yang mulai normal.

"Luasan tanaman padi yang tergenang banjir tak banyak berpengaruh terhadap konsumsi beras masyarakat, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah penanganan, salah satunya penyaluran cadangan beras nasional (CBN) bagi lahan yang gagal panen dan gagal tanam," kata Tigor menambahkan.

Namun demikian, menjelang rencana kenaikan harga pupuk bersubsidi, TKPI Jabar sudah melakukan antisipasi, salah satunya dengan mengirim surat kepada Gubernur Jawa Barat untuk meminta Tim Pengawas Distribusi Pupuk dan Festisida Jabar meningkatkan pengawasan distribusi pupuk.

"Kami sudah berkirim surat ke Gubernur Jabar agar mengingatkan tim Koordinasi Pengawasan Distribusi Pupuk dan Festisida meningkatkan pengawasannya, untuk menghindari praktik-praktik yang tidak kondusif dalam penyaluran pupuk saat kenaikan harga nanti," kata Sekretaris TKPI Jabar itu menambahkan.



(U.S033/B/Z002/Z002) 30-03-2010 21:48:58

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010