Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi bergerak variatif jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada siang nanti.

IHSG dibuka melemah 16,1 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.541,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,75 poin atau 0,54 persen ke posisi 880,9.

"Pergerakan IHSG hari ini cenderung mixed sambil menanti keputusan Bank Indonesia tentang suku bunga. Konsensus memperkirakan suku bunga akan tetap di level 4 persen," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam riset yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.

Bursa AS semalam melemah karena kembali diberlakukannya pembatasan untuk menahan penyebaran virus yang membayangi kemajuan vaksin.

Adapun Pfizer Inc maju setelah mengatakan vaksinnya 95 persen efektif, membuka jalan untuk mengajukan otorisasi peraturan AS pertama untuk suntikan vaksin COVID-19 dalam beberapa hari.

Sementara itu bursa saham Eropa ditutup di zona hijau setelah dibuka terkoreksi pada awal perdagangan. Tanda-tanda bahwa Inggris dan Uni Eropa mendekati terobosan Brexit pada awal minggu depan tertutup dengan kasus COVID-19 yang mengancam lockdown beberapa daerah di Eropa.

Selanjutnya investor akan terfokus pada pembicaraan Brexit yang tampaknya akan berlanjut ketika Inggris dan Uni Eropa mendekati tenggat waktu terbaru serta menanti keputusan Bank Indonesia pada kebijakan suku bunga dari dalam negeri.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 85,81 poin atau 0,33 persen ke 25.642,33, Indeks Hang Seng turun 116,94 poin atau 0,44 persen ke 26.427,35, dan Indeks Straits Times meningkat 18,17 atau 0,65 persen ke 2.768,35.

Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka melemah 16,1 poin

Baca juga: IHSG BEI ditutup di zona hijau seiring berlanjutnya aksi beli asing

Baca juga: IHSG BEI diprediksi variatif cenderung melemah

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020