Korban jiwa akibat gempa bumi pada Jumat (30/10) di Laut Aegea menjadi 100 orang, yang 98 di antaranya tewas di Kota Izmir,Turki barat, kata badan penanganan bencana.

Dua korban jiwa sisanya adalah dua remaja yang tewas di Pulau Samos, Yunani, kata pihak berwenang.

Gempa bumi pada Jumat merupakan gempa paling mematikan yang melanda Turki dalam hampir satu dasawarsa belakangan.

Gempa di Izmir juga melukai 994 orang, yang 147 di antaranya masih dirawat, kata Badan Penanganan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD), Selasa.

AFAD menambahkan bahwa tim penyelamat masih menyisir lima bangunan dalam upaya mencari korban-korban lainnya.

Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur digunakan sebagai tempat penampungan sementara di Turki, kata AFAD.

Upaya bantuan telah melibatkan hampir 8.000 personel dan 25 anjing penyelamat, ungkap badan itu.

Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Lebih dari 500 orang tewas dalam gempa tahun 2011 di kota bagian timur, Van.

Sementara itu pada Januari 2020, gempa juga mengguncang Provinsi Elazig di timur hingga menewaskan 41 orang.

Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut.

AFAD mengatakan gempa bumi pada Jumat berkekuatan 6,6 magnitudo dan diikuti dengan 1.400 gempa susulan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korban tewas gempa Turki bertambah menjadi 94 orang

Baca juga: Bocah perempuan tiga tahun diselamatkan setelah tiga hari gempa Turki

Baca juga: Terkubur 33 jam, seorang pria Turki berusia 70 tahun berhasil diselamatkan

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020