Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi tektonik berkekuatan 4.0 magnitudo terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Minggu malam.
Kepala BBMKG Wilayah II, Hendro Nugroho menyampaikan fenomena tersebut terjadi pada pukul 21.34 WIB terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 5 kilometer," kata Hendro dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Minggu.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, menurut Hendro, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan).
Berdasarkan laporan, gempa itu terasa oleh masyarakat di Kecamatan Pangalengan, Ciparay, Majalaya, dan Baleendah.
"Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata dia.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menanggapi fenomena gempa bumi tersebut. Ia juga meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 3,4 getarkan Kabupaten Bandung
Baca juga: BMKG pastikan suara dentuman di Bandung bukan akibat gempa maupun petir
Baca juga: Gempa di Garut terasa hingga Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala BBMKG Wilayah II, Hendro Nugroho menyampaikan fenomena tersebut terjadi pada pukul 21.34 WIB terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 5 kilometer," kata Hendro dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Minggu.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, menurut Hendro, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan).
Berdasarkan laporan, gempa itu terasa oleh masyarakat di Kecamatan Pangalengan, Ciparay, Majalaya, dan Baleendah.
"Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata dia.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menanggapi fenomena gempa bumi tersebut. Ia juga meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 3,4 getarkan Kabupaten Bandung
Baca juga: BMKG pastikan suara dentuman di Bandung bukan akibat gempa maupun petir
Baca juga: Gempa di Garut terasa hingga Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020