Barcelona akan kembali mengajukan penawaran membeli palang pintu Manchester City, Eric Garcia, dalam jendela transfer Januari sekalipun harus menunggu lampu hijau dari presiden klub mendatang, kata sejumlah sumber kepada ESPN.
Meskipun Josep Maria Bartomeu sudah mundur dari jabatan presiden klub, Barca terus berusaha memperkuat skuadnya musim dingin nanti. Direktur olah raga Ramon Planes dan pelatih Ronald Koeman sama-sama menginginkan bek tengah baru.
Barca sudah menawar Garcia musim panas lalu tetapi harganya tidak cocok dengan permintaan City.
Klub Catalan itu berencana membuka lagi negosiasi dengan klub Liga Premier itu dengan harapan mencapai kesepakatan saat di bawah presiden baru.
City menolak total harga 18 juta euro karena menginginkan harga 20 juta euro, kata sumber-sumber ESPN.
Garcia yang berusia 19 tahun ini akan habis kontrak di City akhir musim ini. Untuk itu Barca yakin klub Liga Inggris akan bersedia menurunkan harga pemain ini dari pada melepas dia dalam status bebas transfer. Pep Guardiola sendiri berusaha meyakinkan sang pemain untuk bertahan.
"Dia ingin pergi tapi mungkin kami bisa merayu dia untuk memperpanjang kontraknya dengan kami," kata Guardiola pekan lalu.
Barca tak punya presiden setelah Bartomeu mundur Selasa. Memang ada sebuah komite pelaksana yang mengerjakan tugas harian klub tetapi mereka tak berwenang menandatangani apapun.
Aturan klub ini menyatakan baru boleh menggelar pemilihan presiden setelah 90 hari Bartomeu mundur.
Barca membidik Garcia sebagai persiapan jangka panjang pengganti Gerard Pique. Barca juga didera krisis pemain belakang setelah Ronald Araujo mengalami cedera paha sewaktu melawan Juventus. Dia harus ditarik pada babak kedua, sampai-sampai Frenkie de Jong ditugaskan mengisi posisi bek tengah.
Pique dan Clement Lenglet menjadi dua bek tengah yang siap melawan Alaves akhir pekan ini. Araujo akan absen selama sebulan, sedangkan Samuel Umtiti tampaknya sudah kembali berlatih ringan Kamis kemarin.
Baca juga: Menang jadi jawaban Barcelona untuk krisis manajemen yang dialami klub
Baca juga: Barcelona pecundangi Juventus di fase grup Liga Champions
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Meskipun Josep Maria Bartomeu sudah mundur dari jabatan presiden klub, Barca terus berusaha memperkuat skuadnya musim dingin nanti. Direktur olah raga Ramon Planes dan pelatih Ronald Koeman sama-sama menginginkan bek tengah baru.
Barca sudah menawar Garcia musim panas lalu tetapi harganya tidak cocok dengan permintaan City.
Klub Catalan itu berencana membuka lagi negosiasi dengan klub Liga Premier itu dengan harapan mencapai kesepakatan saat di bawah presiden baru.
City menolak total harga 18 juta euro karena menginginkan harga 20 juta euro, kata sumber-sumber ESPN.
Garcia yang berusia 19 tahun ini akan habis kontrak di City akhir musim ini. Untuk itu Barca yakin klub Liga Inggris akan bersedia menurunkan harga pemain ini dari pada melepas dia dalam status bebas transfer. Pep Guardiola sendiri berusaha meyakinkan sang pemain untuk bertahan.
"Dia ingin pergi tapi mungkin kami bisa merayu dia untuk memperpanjang kontraknya dengan kami," kata Guardiola pekan lalu.
Barca tak punya presiden setelah Bartomeu mundur Selasa. Memang ada sebuah komite pelaksana yang mengerjakan tugas harian klub tetapi mereka tak berwenang menandatangani apapun.
Aturan klub ini menyatakan baru boleh menggelar pemilihan presiden setelah 90 hari Bartomeu mundur.
Barca membidik Garcia sebagai persiapan jangka panjang pengganti Gerard Pique. Barca juga didera krisis pemain belakang setelah Ronald Araujo mengalami cedera paha sewaktu melawan Juventus. Dia harus ditarik pada babak kedua, sampai-sampai Frenkie de Jong ditugaskan mengisi posisi bek tengah.
Pique dan Clement Lenglet menjadi dua bek tengah yang siap melawan Alaves akhir pekan ini. Araujo akan absen selama sebulan, sedangkan Samuel Umtiti tampaknya sudah kembali berlatih ringan Kamis kemarin.
Baca juga: Menang jadi jawaban Barcelona untuk krisis manajemen yang dialami klub
Baca juga: Barcelona pecundangi Juventus di fase grup Liga Champions
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020