Dominic-Calvert Lewin mensyukuri tren nirkalah Everton berlanjut kendati harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Liverpool dalam Derby Merseyside di pekan kelima Liga Inggris di Goodison Park, Sabtu.
Penyerang berusia 23 tahun itu tak menutupi rasa kecewanya bahwa Everton gagal memanfaatkan momentum kebangkitan saat mengimbangi skor 1-1 pada pertengahan babak pertama.
"Pada akhirnya kami harus puas dengan hasil imbang, tetapi tetap ada kekecewaan kami tak bisa memanfaatkan momentum ketika membuat skor 1-1," kata Calvert-Lewin dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi Everton.
Pasalnya, menurut Calvert-Lewin, timnya mampu bangkit dari ketertinggalan gol cepat Sadio Mane tiga menit setelah sepak mula ketika Michael Keane menyamakan kedudukan pada menit ke-19, sayang hal itu tidak mampu dilanjutkan jadi momentum positif bagi The Toffees.
Liverpool sempat memimpin lagi pada menit ke-72 melalui Mohamed Salah, tetapi Calvert-Lewin sukses melanjutkan tren positifnya selalu mencetak gol dalam lima pertandingan pertama Liga Inggris musim ini.
Torehan keberhasilan Calvert-Lewin jadi pemain Everton pertama yang mencapai hal tersebut setelah Tommy Lawton pada 1938/39 hampir dipupuskan oleh kapten Liverpool Jordan Henderson yang menjebol gawang Jordan Pickford dalam injury time, beruntung VAR dan Michael Oliver sepakat menganulir gol tersebut.
"Saya kecewa karena sangat ingin menang hari ini, demikian juga para penggemar, tentu hal itu membuat frustrasi," kata Calvert-Lewin.
"Tetapi melihat gambaran besarnya kami meraih satu poin untuk pertandingan berikutnya dan belum terkalahkan, dan kami ingin menjaga catatan nirkalah ini berlanjut," pungkasnya.
Satu poin dari Derby Merseyside memastikan posisi Everton tetap aman di puncak klasemen Liga Inggris setidaknya hingga sepekan ke depan dengan koleksi 13 poin.
Everton bakal berusaha menjaga tren nirkalah mereka tersebut ketika melawat ke markas Southampton dalam laga pekan keenam di St. Mary's, Minggu (25/10).
Baca juga: Pengaruh "keajaiban" Ancelotti di Everton dipuji sang asisten manajer
Baca juga: Jadwal Liga Inggris 17-20 Oktober, ambisi sempurna Everton diuji Liverpool
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Penyerang berusia 23 tahun itu tak menutupi rasa kecewanya bahwa Everton gagal memanfaatkan momentum kebangkitan saat mengimbangi skor 1-1 pada pertengahan babak pertama.
"Pada akhirnya kami harus puas dengan hasil imbang, tetapi tetap ada kekecewaan kami tak bisa memanfaatkan momentum ketika membuat skor 1-1," kata Calvert-Lewin dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi Everton.
Pasalnya, menurut Calvert-Lewin, timnya mampu bangkit dari ketertinggalan gol cepat Sadio Mane tiga menit setelah sepak mula ketika Michael Keane menyamakan kedudukan pada menit ke-19, sayang hal itu tidak mampu dilanjutkan jadi momentum positif bagi The Toffees.
Liverpool sempat memimpin lagi pada menit ke-72 melalui Mohamed Salah, tetapi Calvert-Lewin sukses melanjutkan tren positifnya selalu mencetak gol dalam lima pertandingan pertama Liga Inggris musim ini.
Torehan keberhasilan Calvert-Lewin jadi pemain Everton pertama yang mencapai hal tersebut setelah Tommy Lawton pada 1938/39 hampir dipupuskan oleh kapten Liverpool Jordan Henderson yang menjebol gawang Jordan Pickford dalam injury time, beruntung VAR dan Michael Oliver sepakat menganulir gol tersebut.
"Saya kecewa karena sangat ingin menang hari ini, demikian juga para penggemar, tentu hal itu membuat frustrasi," kata Calvert-Lewin.
"Tetapi melihat gambaran besarnya kami meraih satu poin untuk pertandingan berikutnya dan belum terkalahkan, dan kami ingin menjaga catatan nirkalah ini berlanjut," pungkasnya.
Satu poin dari Derby Merseyside memastikan posisi Everton tetap aman di puncak klasemen Liga Inggris setidaknya hingga sepekan ke depan dengan koleksi 13 poin.
Everton bakal berusaha menjaga tren nirkalah mereka tersebut ketika melawat ke markas Southampton dalam laga pekan keenam di St. Mary's, Minggu (25/10).
Baca juga: Pengaruh "keajaiban" Ancelotti di Everton dipuji sang asisten manajer
Baca juga: Jadwal Liga Inggris 17-20 Oktober, ambisi sempurna Everton diuji Liverpool
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020