Soreang, 1/1 (ANTARA) - Selama lima hari sejak banjir menerjang kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sebanyak 700 warga di sana terserang infeksi saluran pernapasan atas dan gatal-gatal.

Jumlah tersebut, kata Kepala Unit Pelayan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Kesehatan Kecamatan Baleendah dr Evie Rufaidah, di Soreang, Senin, berdasarkan catatan banyaknya korban yang mendapat pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan kepada korban banjir, lanjut Evie Rufaidah, dilakukan di pos komando banjir yang terletak di wilayah Kelurahan Baleendah, berdampingan dengan lokasi banjir Kampung Cieunteung.

Tapi, lanjut Evie Rufaidah, yang mendampingi Bupati Bandung H Obar Sobarna saat berkunjung ke lokasi Banjir di Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, pelayanan kesehatan kebanyakan dilakukan di pengungsian.

"Ada kalanya juga kami juga melakukan pelayanan kesehatan langsung mendatangi korban yang masih bertahan di rumah mereka," katanya.

Evie, yang didampingi sejumlah staf UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan Baleendah, mengungkapkan, penyakit yang diderita korban banjir kebanyakan infeksi saluran pernafasan atas, sakit kepala dan gatal-gatal.

Setiap menghadapi banjir, lanjut Evie Rufaidah, pihaknya selalu mendapat persediaan jumlah obat yang lebih besar daripada biasanya, sehingga ia tidak khawatir kekurangan obat, terutama obat untuk tiga penyakit tersebut.

Hingga lima hari terakhir, banjir masih menggenangi beberapa kampung di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir dengan ketinggian antara satu meter dan 1,5 meter.

Selain tinggal di pengungsian, masih banyak warga yang tinggal di rumah yang tidak tergenang air, dan sebagian ada yang tinggal di bagian atas masjid.
Air mulai menggenangi dua kelurahan tersebut mulai Kamis (28/1) malam akibat meluapnya aliran Sungai Citarum, setelah wilayah Kabupaten Bandung diguyur hujan sejak siang hari.

Data dari Posko Banjir mengungkapkan, musibah yang menimpa dua kelurahan tersebut sedikitnya merendam 3.880 unit rumah belum termasuk sejumlah sarana ibadah dan sarana pendidikan serta sarana umum lainnya.

(U.PK-ASJ/B/s018/s018) 01-02-2010 17:39:09

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010