Warga Kota Bogor yang menjadi pasien positif COVID-19 dan dinyatakan telah sembuh kini mencapai 909 kasus, setelah adanya tambahan 12 orang sembuh pada 3 Oktober 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Bogor, Sabtu menyatakan 909 orang yang telah sembuh itu merupakan bagian dari jumlah kasus positif secara keseluruhan di Kota Bogor yang mencapai 1.333 orang.
Ia menjelaskan, jumlah total pasien positif COVID-19 mencapai 1.333, setelah adanya tambahan 27 pasien yang baru terkonfirmasi pada Sabtu (3/10).
Dari 1.333 pasien positif COVID-19 di Kota Bogor itu, selain 909 orang dinyatakan sembuh, 47 pasien lainnya meninggal dunia, sedangkan 377 pasien lainnya masih dalam perawatan.
Menurut Retno, adanya tambahan 27 pasien positif yang baru ini menunjukkan bahwa kecenderungan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor masih tergolong tinggi.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada Jumat (2/10) mengatakan pemutakhiran terbaru dari Satgas COVID-19 Nasional menyimpulkan, Kota Bogor pada pekan ini berada pada zona merah atau tingkat risiko penyebaran COVID-19 masih tinggi.
Menurut Bima, adanya tambahan jumlah kasus positif COVID-19, jumlah pasien COVID-19 sembuh, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit, dan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia, akan mempengaruhi status zona suatu daerah, yakni merah, oranye, kuning, biru, atau hijau.
"Kota Bogor mengalami penurunan skor dari 199 menjadi 165 sehingga berada di zona merah," katanya.
Karena itu, Bima meminta semua pihak betul-betul fokus dan ikut bersama-sama dalam upaya memperbaiki status zonasi Kota Bogor.
Baca juga: Polda Jawa Barat dorong Kota Bogor turun dari status zona merah
Baca juga: Wali Kota Bogor minta delapan RS tambah ranjang untuk pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Bogor, Sabtu menyatakan 909 orang yang telah sembuh itu merupakan bagian dari jumlah kasus positif secara keseluruhan di Kota Bogor yang mencapai 1.333 orang.
Ia menjelaskan, jumlah total pasien positif COVID-19 mencapai 1.333, setelah adanya tambahan 27 pasien yang baru terkonfirmasi pada Sabtu (3/10).
Dari 1.333 pasien positif COVID-19 di Kota Bogor itu, selain 909 orang dinyatakan sembuh, 47 pasien lainnya meninggal dunia, sedangkan 377 pasien lainnya masih dalam perawatan.
Menurut Retno, adanya tambahan 27 pasien positif yang baru ini menunjukkan bahwa kecenderungan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor masih tergolong tinggi.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada Jumat (2/10) mengatakan pemutakhiran terbaru dari Satgas COVID-19 Nasional menyimpulkan, Kota Bogor pada pekan ini berada pada zona merah atau tingkat risiko penyebaran COVID-19 masih tinggi.
Menurut Bima, adanya tambahan jumlah kasus positif COVID-19, jumlah pasien COVID-19 sembuh, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit, dan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia, akan mempengaruhi status zona suatu daerah, yakni merah, oranye, kuning, biru, atau hijau.
"Kota Bogor mengalami penurunan skor dari 199 menjadi 165 sehingga berada di zona merah," katanya.
Karena itu, Bima meminta semua pihak betul-betul fokus dan ikut bersama-sama dalam upaya memperbaiki status zonasi Kota Bogor.
Baca juga: Polda Jawa Barat dorong Kota Bogor turun dari status zona merah
Baca juga: Wali Kota Bogor minta delapan RS tambah ranjang untuk pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020