Pelatih tim nasional U-19 Shin Tae-yong menekankan bahwa pemainnya sudah bekerja keras dalam pertandingan saat ditaklukkan Bosnia-Herzegovina dengan skor 0-1 di Kroasia pada Jumat (25/9).
"Memang kami kalah, tetapi pemain sudah bekerja keras," ujar Shin, dikutip dari laman resmi PSSI, Jakarta, Sabtu.
Meski demikian, juru taktik asal Korea Selatan tersebut menegaskan para pemainnya masih banyak kekurangan yang harus dibenahi.
Salah satunya adalah ketidakmampuan melesakkan gol meski di babak kedua mereka mendominasi pertandingan atas Bosnia-Herzegovina.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan. Saya ingin pemain lebih baik lagi di laga berikutnya," kata Shin.
Dalam laga kontra Bosnia-Herzegovina, Shin Tae-yong menurunkan pemain-pemain minim jam bermain sejak menit pertama seperti Erlangga Setyo, Mohammad Bahril, Jack Brown dan Andre Oktaviansyah.
Namun, setelah tertinggal 0-1 di paruh perdana, Shin merombak besar-besaran pemainnya di babak kedua dengan memasukkan pemain-pemain andalannya seperti Brylian Aldama, Saddam Gaffar, Irfan Jauhari, Pratama Arhan dan Amiruddin Bagas. Hasilnya, Indonesia mendominasi laga tetapi tidak mampu membobol gawang lawan.
Kiper Erlangga Setyo, yang selama pemusatan (TC) di Kroasia baru bermain saat melawan Bosnia-Herzegovina, mengaku timnya kurang beruntung dalam mengejar ketinggalan dari Bosnia-Herzegovina.
"Kami mengakui masih ada kekurangan dalam tim dan bertekad akan bekerja keras supaya lebih baik. Terima kasih kepada pelatih yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya dalam pertandingan tadi," ujar Erlangga.
Dengan hasil laga versus Bosnia-Herzegovina, timnas U-19 Indonesia sudah menelan tiga kekalahan dari enam laga uji coba selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
Tiga kekalahan itu seluruhnya dirasakan saat bersua tim Eropa yaitu Bulgaria, Kroasia dan Bosnia-Herzegovina.
Timnas U-19 tidak pernah kalah ketika melawan tim Asia yakni Arab Saudi dan Qatar. Amiruddin Bagas dan kawan-kawan menaklukkan Qatar 2-1 dalam pertemuan pertama, menahan seri Qatar 1-1 pada laga kedua serta mengimbangi Arab Saudi 3-3.
Berikutnya, timnas U-19 akan menjajal kekuatan tim muda klub Liga Kroasia Dinamo Zagreb pada Senin (28/9).
TC di Kroasia menjadi persiapan menuju Piala Asia U-19 yang rencananya dilaksanakan pada awal tahun 2021 di Uzbekistan.
Setelah Piala Asia U-19, timnas U-19 diproyeksikan untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilaksanakan pada 20 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.
Baca juga: Timnas U-19 kalah 0-1 dari Bosnia-Herzegovina karena gol bunuh diri Komang
Baca juga: Shin Tae-yong rotasi pemain Timnas U-19 hadapi Bosnia-Herzegovina
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Memang kami kalah, tetapi pemain sudah bekerja keras," ujar Shin, dikutip dari laman resmi PSSI, Jakarta, Sabtu.
Meski demikian, juru taktik asal Korea Selatan tersebut menegaskan para pemainnya masih banyak kekurangan yang harus dibenahi.
Salah satunya adalah ketidakmampuan melesakkan gol meski di babak kedua mereka mendominasi pertandingan atas Bosnia-Herzegovina.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan. Saya ingin pemain lebih baik lagi di laga berikutnya," kata Shin.
Dalam laga kontra Bosnia-Herzegovina, Shin Tae-yong menurunkan pemain-pemain minim jam bermain sejak menit pertama seperti Erlangga Setyo, Mohammad Bahril, Jack Brown dan Andre Oktaviansyah.
Namun, setelah tertinggal 0-1 di paruh perdana, Shin merombak besar-besaran pemainnya di babak kedua dengan memasukkan pemain-pemain andalannya seperti Brylian Aldama, Saddam Gaffar, Irfan Jauhari, Pratama Arhan dan Amiruddin Bagas. Hasilnya, Indonesia mendominasi laga tetapi tidak mampu membobol gawang lawan.
Kiper Erlangga Setyo, yang selama pemusatan (TC) di Kroasia baru bermain saat melawan Bosnia-Herzegovina, mengaku timnya kurang beruntung dalam mengejar ketinggalan dari Bosnia-Herzegovina.
"Kami mengakui masih ada kekurangan dalam tim dan bertekad akan bekerja keras supaya lebih baik. Terima kasih kepada pelatih yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya dalam pertandingan tadi," ujar Erlangga.
Dengan hasil laga versus Bosnia-Herzegovina, timnas U-19 Indonesia sudah menelan tiga kekalahan dari enam laga uji coba selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
Tiga kekalahan itu seluruhnya dirasakan saat bersua tim Eropa yaitu Bulgaria, Kroasia dan Bosnia-Herzegovina.
Timnas U-19 tidak pernah kalah ketika melawan tim Asia yakni Arab Saudi dan Qatar. Amiruddin Bagas dan kawan-kawan menaklukkan Qatar 2-1 dalam pertemuan pertama, menahan seri Qatar 1-1 pada laga kedua serta mengimbangi Arab Saudi 3-3.
Berikutnya, timnas U-19 akan menjajal kekuatan tim muda klub Liga Kroasia Dinamo Zagreb pada Senin (28/9).
TC di Kroasia menjadi persiapan menuju Piala Asia U-19 yang rencananya dilaksanakan pada awal tahun 2021 di Uzbekistan.
Setelah Piala Asia U-19, timnas U-19 diproyeksikan untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilaksanakan pada 20 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.
Baca juga: Timnas U-19 kalah 0-1 dari Bosnia-Herzegovina karena gol bunuh diri Komang
Baca juga: Shin Tae-yong rotasi pemain Timnas U-19 hadapi Bosnia-Herzegovina
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020