Bandung, 30/12 (ANTARA) - Ketua Panitia Festival Braga 2009 Kris Syandi Kurnia mengatakan, sekira 20 ribu orang mengunjungi festival yang digelar selama tiga hari di pusat kota Bandung itu.
"Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Jumlah pengunjung yang datang dalam tiga hari penyelenggaraan festival memenuhi target yang ditetapkan panitia," ujar Kris Syandi Kurnia di Bandung, Rabu.
Namun menurut dia, tak semua target dicapai karena penyelenggaraan festival itu menemui banyak kendala, seperti hujan yang turun dengan lebat di sepenggal hari dan sejumlah pengisi acara yang urung hadir.
Ia mengatakan, masih perlu banyak pembenahan untuk mewujudkan wacana Festival Braga 2010 sebagai festival nasional.
"Tahun depan, 'Braga Festival' akan lebih banyak melibatkan kesenian dari daerah lain, hal itu ditujukan untuk lebih memperkaya khazanah budaya yang ditampilkan festival ini," ujar Kris.
Pembenahan tersebut meliputi antisipasi cuaca, konsep acara, dan penambahan muatan-muatan seni budaya tradisional.
"Tahun sekarang kami akui masih mengandalkan musik kontemporer karena budaya tradisional tidak terlalu menjual, sehingga kurang mendatangkan massa," ujar Kris.
Tapi Kris mengupayakan pada Festival Braga 2010 akan menyeimbangkan muatan tradisional dengan muatan modern yang mendominasi penyelenggaraan 2009.
Kris mengatakan, hal tersebut merupakan upaya untuk menyesuaikan dengan tujuan penyelenggaraan festival seperti yang telah ditetapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Tujuan tersebut menurut Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Herdiwan, yakni mempromosikan kekayaan seni budaya yang ada di Jabar, khususnya Kota Bandung.
"Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," ujar Herdiwan.
Bila sukses, Kris mengatakan, Festival Braga akan dijadikan festival internasional beberapa tahun ke depan.
Ia mengatakan, pencanangan itu selain untuk meningkatkan kunjungan wisata sekaligus mempertegas wacana Bandung sebagai kota seni dan budaya.
(M Andi Perdana)

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009