Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi menguat dipicu aksi berburu saham murah (bargain hunting) oleh para investor.
IHSG dibuka menguat 12,41 poin atau 0,25 persen ke posisi 4.946,5, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,23 poin atau 0,43 persen ke di posisi 759,6.
"Aksi bargain hunting investor terhadap sejumlah saham yang telah melemah cukup signifikan, diperkirakan akan memicu penguatan IHSG pada hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga masih akan mencermati perkembangan penanganan COVID-19 dan proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai perekonomian Indonesia periode kuartal III 2020.
Dari global, pelaku pasar juga akan mencermati perkembangan mengenai hubungan geopolitik antara Amerika Serikat dengan China.
Seiring dengan sentimen di atas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham tambang khususnya batu bara seperti ADRO dan PTBA yang berpotensi menguat.
Harga kontrak berjangka (future) batubara yang telah mencapai level 60 dolar AS per ton, diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham tersebut.
Investor juga bisa memerhatikan saham-saham perbankan seperti BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA yang berpotensi menguat pada hari ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 149,31 poin atau 0,64 persen ke 23.210,99, indeks Hang Seng naik 35,96 poin atau 0,15 persen ke 23.752,81, dan indeks Straits Times menguat 0,14 atau 0,01 ke 2.463,43.
Baca juga: IHSG BEI masih terkoreksi seiring naiknya kasus positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
IHSG dibuka menguat 12,41 poin atau 0,25 persen ke posisi 4.946,5, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,23 poin atau 0,43 persen ke di posisi 759,6.
"Aksi bargain hunting investor terhadap sejumlah saham yang telah melemah cukup signifikan, diperkirakan akan memicu penguatan IHSG pada hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga masih akan mencermati perkembangan penanganan COVID-19 dan proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai perekonomian Indonesia periode kuartal III 2020.
Dari global, pelaku pasar juga akan mencermati perkembangan mengenai hubungan geopolitik antara Amerika Serikat dengan China.
Seiring dengan sentimen di atas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham tambang khususnya batu bara seperti ADRO dan PTBA yang berpotensi menguat.
Harga kontrak berjangka (future) batubara yang telah mencapai level 60 dolar AS per ton, diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham tersebut.
Investor juga bisa memerhatikan saham-saham perbankan seperti BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA yang berpotensi menguat pada hari ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 149,31 poin atau 0,64 persen ke 23.210,99, indeks Hang Seng naik 35,96 poin atau 0,15 persen ke 23.752,81, dan indeks Straits Times menguat 0,14 atau 0,01 ke 2.463,43.
Baca juga: IHSG BEI masih terkoreksi seiring naiknya kasus positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020