Spanyol mencatat 31.428 kasus tambahan COVID-19 sejak Jumat, sehingga menambah jumlah kumulatif menjadi 671.468 kasus, menurut data Kementerian Kesehatan pada Senin.

Jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di negara tersebut mencapai 30.663, naik dari 30.495 pada Jumat, kata kementerian terkait.

Spanyol melaporkan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di Eropa barat. Otoritas regional telah menginstruksikan penguncian parsial mulai Senin di sejumlah daerah Madrid, di mana penyebaran kasus COVID-19 cepat meluas. Namun, penguncian parsial yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona menuai aksi protes.

Ibu kota Spanyol menyumbang sekitar sepertiga dari jumlah kasus COVID-19 negara tersebut.

Pandemi di Spanyol mengakibatkan sekolah-sekolah ditutup lebih dari enam bulan. Pekan pertama September sebanyak 28.600 sekolah di Spanyol dibuka.

 Namun beberapa pekan kemudian beberapa guru di  56 sekolah dinyatakan terpapar corona dan sejumlah sekolah ditutup kembali.

Spanyol membuka kembali sekolah dengan menerapkan jaga jarak antarsiswa di ruang kelas, mereka diwajibkan mengenakan masker selama di sekolah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Diego Simeone terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Spanyol pertahankan penanganan terhadap pandemi meski jumlah kasus susul Inggris

 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020