Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Rabu (16/9) kemarin mulai dari 143 perusahaan berencana melakukan realokasi investasi ke Indonesia, sampai respons Kementerian BUMN terhadap kritikan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap kinerja perseroan.
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:
1. Menko Airlangga: 143 perusahaan berencana realokasi investasi ke RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan sebanyak 143 perusahaan berencana melakukan realokasi investasi ke Indonesia di antaranya dari Amerika Serikat (AS), Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, dan China.
“Data dari BKPM terdapat 143 perusahaan yang memiliki rencana realokasi investasi ke Indonesia dengan potensi penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 ribu orang,” katanya dalam acara HSBC Economic Forum di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
2. Satgas PEN: 398.000 pegawai honorer pendidikan terima subsidi gaji
Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi (Satgas PEN) memastikan sebanyak 398.637 pegawai honorer di sektor pendidikan diberi subsidi gaji.
“Saat ini data terkait guru honorer akan terus diverifikasi. Semoga jumlahnya dapat bertambah lagi,” ujar Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
3. Kementerian ESDM berikan insentif PLTS atap, dongkrak investasi EBT
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris Yahya mengungkapkan pemerintah mendorong investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dengan memberikan insentif.
“Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mendorong investasi EBT (Energi Baru dan Terbarukan), termasuk dalam lini energi surya, dengan cara penciptaan pasar, perbaikan tata kelola pengembangan EBT, pengadaan PLT EBT berskala masif, dan memberikan insentif serta kemudahan investasi," kata Harris dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
4. Pemerintah kebut realisasi banpres dan bantuan produktif September ini
Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) menyatakan pemerintah mendorong dua program bantuan yaitu Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Untuk Usaha Mikro dan Subsidi Gaji hingga akhir September 2020.
"Jadi kita ada dua program besar sampai akhir September kita sudah dorong yang pertama adalah banpres produktif sekitar Rp8,6 triliun, akan kita coba salurkan sampai akhir bulan kemudian program subsidi gaji sekitar Rp8,8 triliun akan kita coba dorong agar bisa disalurkan di akhir September," kata Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
5. Kementerian BUMN respon kritik Ahok soal Pertamina
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merespon kritikan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait buruknya sistem gaji hingga persoalan bisnis bisnis di perseroan.
"Menjawab mengenai pernyataan Ahok sebagai Komisaris Utama, tentunya itu urusan internalnya Pertamina," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:
1. Menko Airlangga: 143 perusahaan berencana realokasi investasi ke RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan sebanyak 143 perusahaan berencana melakukan realokasi investasi ke Indonesia di antaranya dari Amerika Serikat (AS), Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, dan China.
“Data dari BKPM terdapat 143 perusahaan yang memiliki rencana realokasi investasi ke Indonesia dengan potensi penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 ribu orang,” katanya dalam acara HSBC Economic Forum di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
2. Satgas PEN: 398.000 pegawai honorer pendidikan terima subsidi gaji
Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi (Satgas PEN) memastikan sebanyak 398.637 pegawai honorer di sektor pendidikan diberi subsidi gaji.
“Saat ini data terkait guru honorer akan terus diverifikasi. Semoga jumlahnya dapat bertambah lagi,” ujar Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
3. Kementerian ESDM berikan insentif PLTS atap, dongkrak investasi EBT
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris Yahya mengungkapkan pemerintah mendorong investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dengan memberikan insentif.
“Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mendorong investasi EBT (Energi Baru dan Terbarukan), termasuk dalam lini energi surya, dengan cara penciptaan pasar, perbaikan tata kelola pengembangan EBT, pengadaan PLT EBT berskala masif, dan memberikan insentif serta kemudahan investasi," kata Harris dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
4. Pemerintah kebut realisasi banpres dan bantuan produktif September ini
Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) menyatakan pemerintah mendorong dua program bantuan yaitu Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Untuk Usaha Mikro dan Subsidi Gaji hingga akhir September 2020.
"Jadi kita ada dua program besar sampai akhir September kita sudah dorong yang pertama adalah banpres produktif sekitar Rp8,6 triliun, akan kita coba salurkan sampai akhir bulan kemudian program subsidi gaji sekitar Rp8,8 triliun akan kita coba dorong agar bisa disalurkan di akhir September," kata Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
5. Kementerian BUMN respon kritik Ahok soal Pertamina
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merespon kritikan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait buruknya sistem gaji hingga persoalan bisnis bisnis di perseroan.
"Menjawab mengenai pernyataan Ahok sebagai Komisaris Utama, tentunya itu urusan internalnya Pertamina," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020