Presiden RI Joko Widodo meminta Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dalam hal ini Mendagri mengingatkan satgas daerah dan pemda agar serius menangani pandemi.
Hal itu disampaikan Presiden dalam pengantar Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
"Agar komite dalam hal ini Mendagri mengingatkan kembali kepada satgas di daerah, gubernur, bupati, dan wali kota agar betul-betul serius dan bekerja keras dalam rangka penanganan COVID-19 ini," kata Presiden di Jakarta, Senin.
Presiden meminta Mendagri selaku Wakil Ketua Komite mengingatkan satgas daerah dan pimpinan daerah agar memiliki strategi menyeimbangkan antara gas dan rem untuk penanganan COVID-19 dan ekonomi dengan takaran yang tepat.
"Kita tahu ada peningkatan kasus yang sangat besar sekali di negara-negara, terutama yang terakhir ini di Eropa, Spanyol, Prancis, Jerman, juga di kawasan Asia, India, Filipina, Bangladesh, Iran, Korea Selatan, dan Nepal," ujar Presiden.
Presiden menyampaikan telah membaca informasi bahwa perkembangan COVID-19 di negara-negara lain juga perlu diwaspadai sehingga Indonesia tidak kehilangan kendali atas manajemen yang ada dalam menangani COVID-19.
Baca juga: Survei IPI: Mayoritas elite percaya Jokowi mampu tangani COVID-19
Baca juga: Pemerintah beri bintang jasa bagi tenaga medis gugur tangani COVID-19
Baca juga: Presiden: Keterlibatan Polri tangani COVID-19 sangat dibutuhkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Hal itu disampaikan Presiden dalam pengantar Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
"Agar komite dalam hal ini Mendagri mengingatkan kembali kepada satgas di daerah, gubernur, bupati, dan wali kota agar betul-betul serius dan bekerja keras dalam rangka penanganan COVID-19 ini," kata Presiden di Jakarta, Senin.
Presiden meminta Mendagri selaku Wakil Ketua Komite mengingatkan satgas daerah dan pimpinan daerah agar memiliki strategi menyeimbangkan antara gas dan rem untuk penanganan COVID-19 dan ekonomi dengan takaran yang tepat.
"Kita tahu ada peningkatan kasus yang sangat besar sekali di negara-negara, terutama yang terakhir ini di Eropa, Spanyol, Prancis, Jerman, juga di kawasan Asia, India, Filipina, Bangladesh, Iran, Korea Selatan, dan Nepal," ujar Presiden.
Presiden menyampaikan telah membaca informasi bahwa perkembangan COVID-19 di negara-negara lain juga perlu diwaspadai sehingga Indonesia tidak kehilangan kendali atas manajemen yang ada dalam menangani COVID-19.
Baca juga: Survei IPI: Mayoritas elite percaya Jokowi mampu tangani COVID-19
Baca juga: Pemerintah beri bintang jasa bagi tenaga medis gugur tangani COVID-19
Baca juga: Presiden: Keterlibatan Polri tangani COVID-19 sangat dibutuhkan
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020