Manajer Inter Milan Antonio Conte menegaskan timnya harus berjuang keras untuk bisa mengalahkan Shakhtar Donetsk kendali menang telak 5-0 dalam laga semifinal Liga Europa di Stadion Merkur Spiel-Arena, Duesseldorf, Jerman, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Duo penyerang Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku sama-sama mengemas dwigol dilengkapi sumbangan satu gol dari Danilo D'Ambrosio dalam laga yang memang didominasi penuh oleh Inter itu.
Kendati demikian, Conte menyebut Shakhtar sebagai tim kuat dan publik sebaiknya tidak terkecoh bahwa skor telak yang diraih Inter bukanlah karena perbedaan kelas kedua tim.
"Kami mencapai final dengan mengalahkan tim yang sangat kuat, jangan terkecoh karena skor akhir pertandingan," kata Conte dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami tampil baik bisa mencegah mereka memainkan penampilan terbaik. Para pemain tampil sebagaimana seharusnya di pertandingan kelas Eropa," ujarnya menambahkan.
Conte juga menegaskan bahwa raihan mencapai final itu memberi kesempatan bagi ia dan para pemainnya untuk menebus kesalahan di sepanjang musim ini, di mana mereka "cuma" bisa finis sebagai runner-up di Liga Italia Serie A.
"Para pemain paham betapa saya menginginkan musim berakhir dengan baik. Kami bekerja begitu keras dan belajar banyak dari kesalahan sepanjang musim ini," katanya.
"Kami finis kedua di Serie A dan sekarang mencapai final Liga Europa. Mari dinikmati sejenak, sebelum bersiap untuk laga final," ujar Conte melengkapi.
Di partai final, Inter akan menantang tim yang punya reputasi sebagai kubu tersukses di kompetisi kasta kedua Eropa, Sevilla, dengan torehan lima gelar juara.
Nerazzurri sendiri tiga kali menjadi juara kasta kedua Eropa, di era Piala UEFA pada 1991 dan 1994.
Parta final bakal digelar di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, pada Jumat (21/8) waktu setempat (Sabtu WIB).
Baca juga: Inter Milan pesta lima gol ke gawang Shakhtar muluskan jalan ke final
Baca juga: Inter Milan ke semifinal Liga Europa setelah kalahkan Leverkusen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Duo penyerang Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku sama-sama mengemas dwigol dilengkapi sumbangan satu gol dari Danilo D'Ambrosio dalam laga yang memang didominasi penuh oleh Inter itu.
Kendati demikian, Conte menyebut Shakhtar sebagai tim kuat dan publik sebaiknya tidak terkecoh bahwa skor telak yang diraih Inter bukanlah karena perbedaan kelas kedua tim.
"Kami mencapai final dengan mengalahkan tim yang sangat kuat, jangan terkecoh karena skor akhir pertandingan," kata Conte dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami tampil baik bisa mencegah mereka memainkan penampilan terbaik. Para pemain tampil sebagaimana seharusnya di pertandingan kelas Eropa," ujarnya menambahkan.
Conte juga menegaskan bahwa raihan mencapai final itu memberi kesempatan bagi ia dan para pemainnya untuk menebus kesalahan di sepanjang musim ini, di mana mereka "cuma" bisa finis sebagai runner-up di Liga Italia Serie A.
"Para pemain paham betapa saya menginginkan musim berakhir dengan baik. Kami bekerja begitu keras dan belajar banyak dari kesalahan sepanjang musim ini," katanya.
"Kami finis kedua di Serie A dan sekarang mencapai final Liga Europa. Mari dinikmati sejenak, sebelum bersiap untuk laga final," ujar Conte melengkapi.
Di partai final, Inter akan menantang tim yang punya reputasi sebagai kubu tersukses di kompetisi kasta kedua Eropa, Sevilla, dengan torehan lima gelar juara.
Nerazzurri sendiri tiga kali menjadi juara kasta kedua Eropa, di era Piala UEFA pada 1991 dan 1994.
Parta final bakal digelar di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, pada Jumat (21/8) waktu setempat (Sabtu WIB).
Baca juga: Inter Milan pesta lima gol ke gawang Shakhtar muluskan jalan ke final
Baca juga: Inter Milan ke semifinal Liga Europa setelah kalahkan Leverkusen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020