Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis mengatakan bahwa salah satu kendala utama untuk kembali membuka sekolah di seluruh dunia adalah kurangnya fasilitas dasar untuk mencuci tangan.

Berbicara saat pengarahan COVID-19 mingguan, dirjen WHO menyebutkan bahwa dua dari lima sekolah di seluruh dunia mengalami krisis fasilitas untuk mencuci tangan, yang berdampak pada sekitar 818 juta anak.

"Dalam menghadapi pandemi COVID-19, di mana kebersihan tangan merupakan salah satu rekomendasi penting untuk menjaga keselamatan, ini menjadi kendala utama," katanya.

"Masalah ini berangkat dari pandemi saat ini, dan dampaknya menjangkau secara luas, mencakup berbagai penyakit menular," tambahnya.

Saat pemerintah di seluruh dunia berupaya membuka kembali sekolah secara aman sesuai dengan arahan PBB dan Bank Dunia, Tedros menekankan bahwa fasilitas air, sanitasi dan kebersihan "harus menjadi prioritas" dan "masa depan anak-anak kami bergantung pada itu."

Sumber: Xinhua

Baca juga: 43 SMA di zona hijau Kabupaten Bekasi akan dibuka

Baca juga: Daerah diminta tutup kembali sekolah jika penularan COVID-19 meningkat

Baca juga: Pemkab Ciamis bolehkan sekolah belajar tatap muka

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020