Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama otoritas kesehatan Rusia sedang membahas proses kemungkinan prakualifikasi WHO untuk vaksin COVID-19 mereka yang baru saja disetujui, kata juru bicara WHO, Selasa.
Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada Selasa bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 setelah kurang dari dua bulan uji klinis pada manusia, sebuah langkah yang dipuji oleh Moskow sebagai bukti kehebatan ilmiah mereka.
"Kami sedang berkoordinasi erat dengan otoritas kesehatan Rusia dan pembahasan mengenai kemungkinan prakualifikasi WHO atas vaksin tersebut sedang berlangsung, namun sekali lagi bahwa prakualifikasi vaksin apa pun mencakup resensi dan penilaian yang ketat dari semua data keamanan dan keampuhan yang perlukan," kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, saat konferensi pers PBB di Jenewa, mengacu pada uji klinis.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia mulai memproduksi vaksin COVID-19 pada November
Baca juga: Rusia siapkan vaksinasi massal virus corona pada Oktober 2020
Baca juga: Duterte "sangat percaya" pada vaksin COVID-19 Rusia, rela ikut uji coba
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada Selasa bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 setelah kurang dari dua bulan uji klinis pada manusia, sebuah langkah yang dipuji oleh Moskow sebagai bukti kehebatan ilmiah mereka.
"Kami sedang berkoordinasi erat dengan otoritas kesehatan Rusia dan pembahasan mengenai kemungkinan prakualifikasi WHO atas vaksin tersebut sedang berlangsung, namun sekali lagi bahwa prakualifikasi vaksin apa pun mencakup resensi dan penilaian yang ketat dari semua data keamanan dan keampuhan yang perlukan," kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, saat konferensi pers PBB di Jenewa, mengacu pada uji klinis.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia mulai memproduksi vaksin COVID-19 pada November
Baca juga: Rusia siapkan vaksinasi massal virus corona pada Oktober 2020
Baca juga: Duterte "sangat percaya" pada vaksin COVID-19 Rusia, rela ikut uji coba
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020