Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat di tengah minimnya sentimen di pasar saham.
IHSG Senin sore ditutup menguat 13,94 poin atau 0,27 persen ke posisi 5.157,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 0,71 poin atau 0,09 persen menjadi 806,9.
"Hari ini pasar minim sentimen baik domestik maupun global," kata analis Foster Asset Management Riki Adi Saputra di Jakarta, Senin.
Menurut Riki, pelaku pasar masih nunggu rilis data neraca transaksi berjalan (current account) kuartal II 2020.
Neraca transaksi berjalan pada kuartal I 2020 lalu tercatat defisit 3,9 miliar dolar AS atau 1,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dibuka menguat, IHSG naik turun di sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, lima sektor meningkat dengan sektor pertanian naik paling tinggi yaitu 0,64 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor properti masing-masing 0,46 persen dan 0,3 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 1,24 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor pertambangan masing-masing minus 1,28 persen dan minus 1,26 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp477,92 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 639.755 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,9 miliar lembar saham senilai Rp7,25 triliun. Sebanyak 223 saham naik, 194 saham menurun, dan 173 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng turun 154,19 poin atau 0,63 persen ke 24.377,43 dan Indeks Shanghai menguat 25,21 atau 0,75 ke 3.379,25. Sedangkan bursa saham Jepang dan Singapura libur.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan menguat seiring pencairan gaji ke-13 PNS
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 5,34 poin ke posisi 5.149,23
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan terkoreksi dipicu aksi ambil untung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
IHSG Senin sore ditutup menguat 13,94 poin atau 0,27 persen ke posisi 5.157,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 0,71 poin atau 0,09 persen menjadi 806,9.
"Hari ini pasar minim sentimen baik domestik maupun global," kata analis Foster Asset Management Riki Adi Saputra di Jakarta, Senin.
Menurut Riki, pelaku pasar masih nunggu rilis data neraca transaksi berjalan (current account) kuartal II 2020.
Neraca transaksi berjalan pada kuartal I 2020 lalu tercatat defisit 3,9 miliar dolar AS atau 1,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dibuka menguat, IHSG naik turun di sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, lima sektor meningkat dengan sektor pertanian naik paling tinggi yaitu 0,64 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor properti masing-masing 0,46 persen dan 0,3 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 1,24 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor pertambangan masing-masing minus 1,28 persen dan minus 1,26 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp477,92 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 639.755 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,9 miliar lembar saham senilai Rp7,25 triliun. Sebanyak 223 saham naik, 194 saham menurun, dan 173 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng turun 154,19 poin atau 0,63 persen ke 24.377,43 dan Indeks Shanghai menguat 25,21 atau 0,75 ke 3.379,25. Sedangkan bursa saham Jepang dan Singapura libur.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan menguat seiring pencairan gaji ke-13 PNS
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 5,34 poin ke posisi 5.149,23
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan terkoreksi dipicu aksi ambil untung
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020