Tim penyidik Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan melakukan pengecekan ulang tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo, Senin.
Pemeriksaan ulang TKP ini dilakukan di dua lokasi, kegiatan disaksikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto dan Kapolsek Pesanggragan Kompol Rosiana.
"Sekarang kita mau mencocokkan, terus ada tambahan informasi dari masyarakat. Itu saja yang kita dalami," kata Tubagus.
Dalam pengecekan ulang TKP tersebut, tim penyidik mendatangi Jalan Ulujami Raya, tempat jenazah korban ditemukan, lalu ke Jalan Inspeksi Ulujami, berjarak sekitar kurang lebih satu kilo dari lokasi penemuan jenazah.
Tim penyidik juga membawa serta dua saksi yakni Elvin dan Syahrul. Keduanya merupakan warga sekitar yang memberikan keterangan pernah melihat dua pria berjalan tengah malam sekitar pukul 02.00 WIB bertepatan dengan penemuan sepeda motor korban yang terparkir di depan SPBU mini Jalan Ulujami Raya samping tol JORR Rabu (8/7).
"Ada tidak, keterkaitan informasi yang kita cek misalnya melihat seseorang dan lain sebagainya. Kita selaraskan, apakah ini kegiatan yang nyambung atau tidak. Sekalian ketemu, apa tidak," ujarnya.
Tubagus menyebutkan, penyidik gabungan Polda, Polres dan Polsek telah melakukan penyidikan di antaranya pemeriksaan saksi-saksi, pemeriksaan ahli, mengecek bukti petunjuk, lalu melakukan analisis termasuk forensik guna mengungkap misteri kematian Yodi Prabowo.
"Nah, analisa itu dari berbagai macam segi itu dikumpulkan. Sekarang saya bersama pak Wadir, penyidik dan Kasat Reskrim, teman-teman kita ingin mencocokkan dari hasil-hasil itu semua," kata Tubagus.
Menurut keterangan saksi, pernah melihat dua pria berjalan kaki tengah malam sekitar pukul 02.00 WIB dari Jalan Inspeksi Ulujami.
Jalan Inspeksi Ulujami mengarah ke Danau Cavalio, tempat anjing pelacak sempat mengendus lokasi tersebut.
"Ini bukan lokasi baru. Tadi hasil ngobrol di TKP, ada yang melihat dua orang. Dimana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana, dia melihatnya. Kebetulan saya lagi di sini, makanya kita lakukan pengecekan si saksi, dimana melihatnya," kata Tubagus.
Saat ditanyakan, apakah sudah ada titik terang misteri kematian Yodi Prabowo dan seperti apa analisanya, Yodi enggan menerangkan lebih lanjut.
"Belum saatnya saya sampaikan," ujar Tubagus.
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa (7/7).
Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher dan dada sebagai penyebab utama kematian Yodi.
Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.
Baca juga: Ditemukan luka tusuk dan bekas pukulan di tubuh jenazah editor Metro TV
Baca juga: Hilang kabar dua hari, karyawan Metro TV ditemukan tewas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Pemeriksaan ulang TKP ini dilakukan di dua lokasi, kegiatan disaksikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto dan Kapolsek Pesanggragan Kompol Rosiana.
"Sekarang kita mau mencocokkan, terus ada tambahan informasi dari masyarakat. Itu saja yang kita dalami," kata Tubagus.
Dalam pengecekan ulang TKP tersebut, tim penyidik mendatangi Jalan Ulujami Raya, tempat jenazah korban ditemukan, lalu ke Jalan Inspeksi Ulujami, berjarak sekitar kurang lebih satu kilo dari lokasi penemuan jenazah.
Tim penyidik juga membawa serta dua saksi yakni Elvin dan Syahrul. Keduanya merupakan warga sekitar yang memberikan keterangan pernah melihat dua pria berjalan tengah malam sekitar pukul 02.00 WIB bertepatan dengan penemuan sepeda motor korban yang terparkir di depan SPBU mini Jalan Ulujami Raya samping tol JORR Rabu (8/7).
"Ada tidak, keterkaitan informasi yang kita cek misalnya melihat seseorang dan lain sebagainya. Kita selaraskan, apakah ini kegiatan yang nyambung atau tidak. Sekalian ketemu, apa tidak," ujarnya.
Tubagus menyebutkan, penyidik gabungan Polda, Polres dan Polsek telah melakukan penyidikan di antaranya pemeriksaan saksi-saksi, pemeriksaan ahli, mengecek bukti petunjuk, lalu melakukan analisis termasuk forensik guna mengungkap misteri kematian Yodi Prabowo.
"Nah, analisa itu dari berbagai macam segi itu dikumpulkan. Sekarang saya bersama pak Wadir, penyidik dan Kasat Reskrim, teman-teman kita ingin mencocokkan dari hasil-hasil itu semua," kata Tubagus.
Menurut keterangan saksi, pernah melihat dua pria berjalan kaki tengah malam sekitar pukul 02.00 WIB dari Jalan Inspeksi Ulujami.
Jalan Inspeksi Ulujami mengarah ke Danau Cavalio, tempat anjing pelacak sempat mengendus lokasi tersebut.
"Ini bukan lokasi baru. Tadi hasil ngobrol di TKP, ada yang melihat dua orang. Dimana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana, dia melihatnya. Kebetulan saya lagi di sini, makanya kita lakukan pengecekan si saksi, dimana melihatnya," kata Tubagus.
Saat ditanyakan, apakah sudah ada titik terang misteri kematian Yodi Prabowo dan seperti apa analisanya, Yodi enggan menerangkan lebih lanjut.
"Belum saatnya saya sampaikan," ujar Tubagus.
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa (7/7).
Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher dan dada sebagai penyebab utama kematian Yodi.
Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.
Baca juga: Ditemukan luka tusuk dan bekas pukulan di tubuh jenazah editor Metro TV
Baca juga: Hilang kabar dua hari, karyawan Metro TV ditemukan tewas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020